Siapkan Keluh Kesahmu, Eri Cahyadi akan Berkantor di RW-RW
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat memberi penjelasan kepada media tentang kondisi COVID-19 di kota Surabaya. IDN Times/Fitria Madia.
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Setelah menjalankan program berkantor di kecamatan dan kelurahan, kini Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi turun lebih dalam dan memilih bekerja dari Balai RW di perkampungan warga. Dengan cara itu, Eri berharap bisa lebih dekat dengan masyarakat dan bisa langsung mendengarkan aspirasi mereka.
1. Ingin berkomunikasi langsung dengan ketua RT-RW
Petugas kelurahan diskusi dengan Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. Dok. Humas Pemkot Surabaya.Eri menuturkan, program berkantor di RW ini akan dimanfaatkan untuk berkomunikasi secara langsung kepada para ketua RT, RW, dan LPMK sebagai kepanjangan tangan Pemerintah Kota Surabaya di tingkat paling bawah.
“Di kantor RW nanti kita kumpulkan para Ketua RT dan LPMK, kita ngobrol open apa yang harus kita perbaiki demi kemajuan dan kesejahteraan warga Kota Surabaya. Artinya jangan ada lagi warga kita yang kesusahan, jika perlu kalau ada warga yang mau mengadu monggo mumpung saya ngantor di RW,” ujarnya, Selasa (26/10/2021).
Baca Juga: Lebih Dekat dengan Warga, Mulai Besok Eri Berkantor di Kelurahan
2. Berharap bisa dengarkan aspirasi warga lebih dekat
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat berkantor di Kelurahan beberapa waktu lalu. Dok. Humas Pemkot Surabaya.Eri mengatakan, sebagai wali kota, sudah sepatutnya ia melayani warga kotanya secara baik dan cepat. Oleh karena itu, selama berkantor di RW-RW, ia berharap bisa mendengar aspirasi masyarakat secara langsung.
"Contohnya seperti ada warga dengan status Janda yang belum mendapat bantuan sosial, begitu saya tahu ya langsung saya bantu. Dan yang sapa sayangkan mengapa Lurah sampai RW nya tidak mengetahu," tuturnya.
3. Bisa tengahi permasalahan yang ada di lingkungan tersebut
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi saat mengecek palayanan kependudukan di kantor kelurahan. Dok. Humas Pemkot Surabaya.Selain untuk mendengarkan suara masyarakat dengan lebih dekat, Eri berharap kehadirannya di kantor RW bisa membantu merekatkan para pihak yang terlibat di sana. Jika terdapat masalah di lingkungan tersebut, ia menginginkan agar bisa segera terpecahkan dengan musyawarah.
"Dengan saya berkantor di RW, maka akan tercipta kegotong Royongan antar sesama Ketua RW, contohnya ada Ketua RW yang ngotot minta kampungnya harus di paving, Ketua RW lainnya tidak mau kalah ya jadinya saling dhukur-dhukuran, dan yang belum dipaving jadi kelem. Makanya saya akan ngantor di kantor RW.” pungkasnya.
Baca Juga: Eri Cahyadi Janjikan Insentif Ketua RT dan RW Naik Dua Kali Lipat
