Saat Labkesda Siap, Tes Swab Dadakan akan Digelar di Surabaya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah merencanakan untuk meningkatkan kapasitas mesin PCR di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Surabaya hingga 4.000 spesimen per hari. Jika Labkesda sudah siap, tes swab massal akan dilakukan di Kota Surabaya. Nantinya, tes swab dadakan akan dilakukan di pusat-pusat keramaian.
1. Akan lakukan tes swab dadakan
Hal tersebut disampaikan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini. Untuk mencegah terjadinya 'pingpong' atau penularan dari daerah lain, Pemkot Surabaya akan melakukan pemeriksaan ke pusat-pusat lokasi keramaian. Seperti di pasar-pasar atau pusat perbelanjaan perdagangan yang ada mobilitas penduduk.
“Misalkan nanti kita akan rencana ke Pasar Pabean, PIOS, atau pusat-pusat perdagangan yang ada mobilitas (penduduk) untuk mencegah pingpong tadi,” ujar Risma, Rabu (22/7/2020).
2. Nantinya bisa memeriksa 4.000 spesimen sehari
Namun, tes dadakan ini masih menunggu Labkesda Surabaya siap digunakan. Nantinya labotarium tersebut akan dilengkapi dengan mesin PCR bantuan dari Badan Intelijen Negara (BIN). Pada bulan Agustus ditargetkan laboratorium tersebut sudah bisa digunakan dengan kapasitas hingga 4.000 spesimen perhari.
“Kemampuan PCR kita selain di-support dari BIN, kita kan juga punya PCR yang dibantu dari perusahaan-perusahaan. Itu kemarin diberi tahu caranya sama Dr dr Andani Eka Putra bagaimana mengoptimalkan PCR itu,” tuturnya.
Baca Juga: Risma Bentuk Tim Baru Gantikan Gugus Tugas Penanganan COVID-19
3. Akan periksa spesimen warga luar Surabaya juga
Apabila Labkesda nanti sudah berjalan, lanjut Risma, pemeriksaan sampel tak hanya dikhususkan bagi warga Surabaya. Namun, warga luar kota yang ada di Surabaya juga diperiksa. Contohnya seperti pedagang di pasar yang menjual dagangannya di Surabaya.
“Nanti yang kami periksa itu bukan hanya warga Surabaya, tapi dia yang ada di Surabaya. Seperti di Pasar Keputran Utara kemarin, bukan hanya warga Surabaya. Sekitar 70 persen memang warga Surabaya, tapi sekitar 30 persen pedagang yang dari luar kota itu kami periksa semua,” ungkap wali kota kelahiran Kediri tersebut.
4. Warga luar Surabaya akan diisolasi di RSDL Indrapura
Risma menjelaskan, saat ditemukan warga yang positif, maka akan langsung dilakukan isolasi untuk mencegah terjadinya penularan. Bagi warga Surabaya selanjutnya diisolasi di Hotel Asrama Haji, Sukolilo. Sedangkan warga luar kota diisolasi di Rumah Sakit Darurat Lapangan Indrapura.
“Kalau kemudian ada yang positif (warga luar Surabaya) tadi langsung kami isolasi di rumah sakit Lapangan Indrapura. Kami sudah ada komitmen dengan Pak Pangkogabwilhan II, Pangdam V Brawijaya, Kapolda Jatim, nanti akan isolasi di sana,” tutupnya.
Baca Juga: Kapasitas Lab PCR di Surabaya akan Ditambah 4.000 Spesimen per Hari