Pembunuh Ibunya Ditembak Mati, Fendi: Nyawa Dibalas dengan Nyawa

Pelaku sudah buron selama 2 tahun

Surabaya, IDN Times - Polrestabes Surabaya akhirnya merilis sosok yang ditembak mati pada Kamis (26/12). Adalah Riandi Prastawan yang dikirim ke akhirat oleh polisi. Lelaki berusia 36 tahun itu merupakan buronan pembunuh yang menewaskan Suwatik alias Watik, seorang pemilik warkop di Jalan Raya Lakarsantri RT1/RW I, Surabaya.

Pembunuhan itu terjadi pada dua tahun silam. Suwatik ditemukan tewas bersimbah darah pada 31 Agustus 2017, sekitar pukul 10.00 WIB oleh Kholil, orang kepercayaannya.

1. Ditembak mati lantaran berusaha melawan polisi saat akan ditangkap

Pembunuh Ibunya Ditembak Mati, Fendi: Nyawa Dibalas dengan NyawaKapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho saat konferensi pers di RSUD Dr Soetomo, Jumat (27/12). IDN Times/Fitria Madia

Riandi memang diakui cukup sulit ditangkap. Ia kerap berganti-ganti identitas. Akhirnya, perjalanannya berhenti ketika ia tengah melintasi Jalan Kalibokor, Surabaya, kemarin Kamis (26/12). Polisi mengetahui bahwa pria yang sedang berboncengan tersebut adalah Randi. Tembakan peringatan pun dikeluarkan.

"Petugas sudah melakukan penghadangan, namun pelaku malah berusaha melawan. Ia mengeluarkan senjata tajam yang bisa melukai petugas. Akhirnya dilumpuhkan dan meninggal dunia," ujar Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho saat konferensi pers di RSUD Dr Soetomo, Jumat (27/12).

2. Pelaku pembunuhan dan pencurian

Pembunuh Ibunya Ditembak Mati, Fendi: Nyawa Dibalas dengan NyawaFendi Agustiawan, anak dari korban pembunuhan (kanan) saat konferensi pers di RSUD Dr Soetomo, Jumat (27/12). IDN Times/Fitria Madia

Riandi membunuh Watik secara keji. Dia bersekongkol dengan dua orang temannya yang sudah lebih dulu ditangkap. Tak hanya dibunuh, barang-barang berharga milik Watik juga dirampas Riandi Cs. Salah satunya adalah sepeda motor.

"Akibat perbuatan pelaku, korban mengalami dua luka tusukan di bagian lehernya hingga menyebabkan beliau meninggal dunia," jelasnya.

Baca Juga: Polrestabes Surabaya Tembak Mati Dua Pengedar Sabu-sabu

3. Lakukan banyak tindak pidana

Pembunuh Ibunya Ditembak Mati, Fendi: Nyawa Dibalas dengan NyawaIdentitas palsu yang dipakai oleh Randi. IDN Times/Fitria Madia

Tak hanya terlibat kasus pembunuhan, Riandi sebelumnya juga pernah tersandung kasus kepemilikan narkoba pada 2016. Setelah menghabisi nyawa dan merampas harta benda Watik, dia kabur ke Jakarta. Di sana dia menggunakan identitas palsu dengan mengaku bernama Slamet Handoyo.

"Dia menggunakan nama samaran untuk melakukan kegiatan 365 (pencurian dengan kekerasan) di Jakarta. Sudah sempat tertangkap dan divonis 5 bulan penjara," lanjutnya.

Namun, kini perjalanan bandit tersebut berakhir di tangan polisi. Nyawanya melayang setelah timah panas bersarang di dada kirinya.

4. Anak korban bersyukur atas tewasnya pelaku

Pembunuh Ibunya Ditembak Mati, Fendi: Nyawa Dibalas dengan NyawaFendi Agustiawan, anak dari korban pembunuhan (kanan) saat konferensi pers di RSUD Dr Soetomo, Jumat (27/12). IDN Times/Fitria Madia

Tewasnya Riandi disyukuri oleh anak korban, Fendi Agustiawan. Setelah 2 tahun lamanya menunggu pembunuh ibunya diringkus, kini Fendi sudah bernapas lega. Dua pelaku lainnya sudah divonis 12 dan 13 tahun penjara.

"Allah maha adil. Nyawa dibalas dengan nyawa. Saya menyadari tugas polisi sangat berat dan hebat. Saya sangat berterima kasih kepada kepolisian," tuturnya saat mengikuti konferensi pers.

Baca Juga: Pembunuh Ibu Berusia 58 Tahun Ditembak Mati, Begini Awal Mula Kisahnya

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya