Korban Harap Gilang 'Bungkus' Dapat Pendamping Psikolog
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Menjadi penyintas pelecehan seksual bukanlah hal yang mudah. Ada kalanya dendam dan kebencian masih tersissa bagi para pelaku. Namun hal ini tidak berlaku bagi MFS, seorang penyintas pelecehan seksual dengan fetish dibungkus jarik oleh Gilang Aprilian alias Gilang "Bungkus".
1. Korban harap Gilang dapat pendamping psikolog
Kabar tertangkapnya Gilang baru saja menyebar pada Jumat (7/8/2020). Ketika MFS mengetahui hal tersebut, ia pun bersyukur. Ia berharap tidak ada lagi korban yang bertambah dari kelakuan mantan mahasiswa Universitas Airlangga tersebut.
Namun kata-kata yang berikutnya terlontar dari MFS bukanlah hujatan, hinaan, atau umpatan. Ia malah meminta agar Gilang mendapatkan pendampingan psikologi selama pemeriksaan di Surabaya.
"Alhamdulillah lah, semoga juga diberi pendampingan psikologi biar dianya bisa sembuh," tutur MFS kepada IDN Times.
2. Merasa kasihan dengan Gilang
Bukannya hukuman setimpal yang diminta oleh MFS, ia malah menginginkan kesembuhan Gilang. Ia ingin Gilang bisa melupakan fetish seksualnya berupa membungkus orang dengan kain jarik. Apalagi selama ini Gilang memuaskan hasratnya tersebut kepada orang asing yang ia mintai tolong berkedok penelitian.
"Ya kan saya manusia. Memang benar Gilang pelaku tapi bagaimana pun dia manusia juga. Dia sebagai manusia juga punya hak yang sama dong kayak manusia lain. Saya ingin Gilang bisa sembuh," ujarnya.
MFS menyerahkan urusan hukum sepenuhnya ke kepolisian. Bagaimana Gilang nantinya akan dipidana pun ia pasrah saja. Yang terpenting ia akan tetap kooperatif selama pemeriksaan dan berharap ada pendampingan psikolog bagi Gilang.
Baca Juga: Didampingi Kuasa Hukum, Gilang 'Bungkus' Langsung Diperiksa Polisi
3. MFS merasa tak butuh konseling
Meski terus-terusan memikirian kondisi psikis Gilang, MFS menganggap enteng trauma yang ia miliki. Baginya saat ini ia belum membutuhkan bantuan profesional untuk membantunya. Dukungan dari orang-orang sekitar sudah cukup bagi MFS untuk melupakan sejenak perasaan jijik saat itu.
"Saya sendiri sih gak trauma banget, palingan dukungan dari ibu, teman serta pasangan sudah cukup bagi saya," ungkapnya.
4. Korban dengan kasus lebih parah yang harusnya dapat pendampingan
Di sisi lain, MFS juga ingin para korban lain bisa mendapatkan bantuan psikolog. Apalagi banyak korban yang mengalami kejadian lebih parah dari MFS. Ada yang dibungkus secara langsung bahkan mengalami pelecehan seksual fisik. Menurutnya korban-korban lain lebih membutuhkan dampingan psikolog.
"Untuk korban-korban lain yang mengalami trauma berat itu yang aku harap mereka bisa konseling dengan ahli biar bisa sembuh juga," tutupnya.
Baca Juga: Gilang 'Bungkus' Ditangkap, Empat Korban Sudah Lapor Polisi