Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membuka kesempatan audiensi dengan massa aksi Hari Buruh Internasional (May Day), Rabu (1/5). Hal ini dilakukan setelah ribuan massa mendatangi halaman Kantor Gubernur Jatim Jalan Pahlawan.

Kabar ini disampaikan oleh salah satu orator yang berada di panggung, Jazuli dari FSPMI. Ia meminta massa aksi bersabar lantaran Khofifah beserta Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya bersedia melakukan audiensi dengan perwakilan buruh. Ia pun meminta beberapa perwakilan untuk mengikutinya.

"Tolong saya minta juru runding 50 persen perempuan karena gubernur kita perempuan," ujar Jazuli.

Ribuan demonstran tersebut berasal dari beberapa organisasi pekerja antara lain SPMI, FSPMI, SBI, Garda Metal, SPN. Mereka datang dari beberapa daerah di Jatim setidaknya dari Gresik, Sidoarjo, Mojokerto, Pasuruan, Surabaya, Jember, Banyuwangi, dan Tuban.

Selain Jazuli, orator lain juga berasal dari FSPMI adalah Puji. Pria beruban ini membakar semangat para demonstran untuk mengingatkan tujuan mereka melakukan aksi yaitu meminta solusi pemerintahan atas PP 78 tahun 2015 tentang pengupahan.

"Kita akan tunggu apakah gubernur baru kita akan meneruskan kebijakan Pakde Karwo yang pro terhadap buruh atas kebuntuan PP 78 tahun 2015," seru Puji yang disahut oleh para massa aksi. "Hidup Pak Puji!," seru para demonstran.

Tak berselang lama para perwakilan buruh pun sekutar beberapa puluh orang memasuki Kantor Gubernur Jatim. Mereka menunggu kedatangan Khofifah di ruang rapat.

Baca Juga: Ikut May Day, AJI Surabaya: Jurnalis Juga Buruh!