Ditargetkan Tahun Depan, Anggaran Trem Belum Masuk RAPBD 2019

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menggadang-gadang bahwa proyek kebanggannya, trem Surabaya akan dapat terealisasi pada tahun 2019. Namun rupanya, impian Risma tersebut belum tentu dapat tercapai. Pasalnya, anggaran untuk kajian trem sebesar Rp2,7 miliar belum masuk dalam RAPBD Kota Surabaya 2019.
1. Tidak ada anggaran trem dalam RAPBD 2019
Anggota Komisi C, Vinsensius Awey menjelaskan bahwa pertemuan bidang anggaran DPRD Kota Surabaya dan tim anggaran Pemerintah Kota Surabaya menghasilkan keputusan untuk tidak memasukkan angka Rp2,7 miliar sebagai penyesuaian kajian pengadaan trem. "Sampai hari ini saya belum tahu apakah kembali dimasukkan dalam perubahan anggaran keuangan atau tetap seperti dua hari yang lalu anggaran tersebut," ujarnya usai rapat paripurna di gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (17/9).
2. Hanya ada anggaran kajian angkutan massal
Sementara itu, ketua DPRD Surabaya, Armuji menerangkan bahwa pihak Pemkot Surabaya memang tidak mengajukan dana spesifik untuk kajian trem. Tim anggaran Pemkot Surabaya hanya mengajukan anggaran untuk transportasi massal. "Bukan untuk trem. Kajian itu sudah saya pertegas untuk angkutan massal. Amgkutan massal berbagai macam yang tentunya itu tidak spesifik trem penekannanya disitu," tegasnya.
Baca Juga: Hari Pertama Jadi Presiden, Risma Ajak Pemda se-Asia Pasifik Berkebun
3. Trem dirasa belum sesuai dengan Surabaya
Armuji menambahkan bahwa pihaknya memang menyetujui anggaran kajian angkutan massal tersebut. Namun ia belum menyetujui angkutan trem di Surabaya. Ia masih akan menimbang terkait pengadaan trem karena dirasa kurang sesuai dengan Kota Surabaya. "Ya silakan kalau trem harus terealisasi itu asumsi mereka. Tapi kajiannya apa? Untuk membuat kajian harus melibatkan masyarakat, DPRD, dan hal-hal komponen lainnya yang harus mereka ketahui tidak diputuskan sendiri," jelasnya.
Baca Juga: Begini Cara Risma Sulap TPA Jadi Taman Kelas Dunia