Buntut Banjir Mayjend Sungkono, Pengembang Darmo Park akan Dipanggil

Surabaya, IDN Times - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya memanggil Pemerintah Kota Surabaya untuk mencari solusi atas banjir kawasan Jalan Mayjend Sungkono beberapa waktu lalu. Mereka meminta agar Pemkot Surabaya memberi perhatian khusus di daerah tersebut.
1. Dewan merasa sudah peringati Pemkot soal potensi banjir Mayjend Sungkono
Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya, Baktiono mengatakan bahwa pihaknya sempat memperingatkan Pemkot Surabaya atas potensi banjir di kawasan Mayjend Sungkono tersebut. Hal itu terjadi saat peristiwa ambruknnya tembok di dekat proyek pembuatan saluran air.
"Nah di sana ada police line. Kami mengharapkan agar police line (saat itu) segera dikoordinasikan dengan pihak kepolisian agar box culvert segera dipasang. Ternyata apa yang kami sampaikan itu benar (terjadi banjir)," ujar Baktiono, Senin (20/1).
2. Sebut genangan akibat tidak ada box culvert di Darmo Park
Datang di kesempatan tersebut, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Warga Erna Purnawati menjelaskan bahwa banjir yang ada di kawasan tersebut juga dipicu lantaran pihak pengembang Darmo Park tidak mau wilayahnya dipasangi box culvert. Alhasil, air pun tidak dapat disalurkan dengan cepat saat hujan deras hingga timbul genangan.
"Dulu waktu kita mau naruh box di lokasinya dia, dia tidak berkenan. Sehingga sampai sekarang ya seperti itu," jelas Erna.
3. Dewan akan panggil pengembang Darmo Park
Mendengar penjelasan tersebut, Baktiono pun berniat memanggil pihak pengembang Darmo Park. Ia ingin mengetahui apa alasan mereka menolak box culvert di kawasannya dan mencari titik tengah agar banjir tidak lagi terjadi di Jalan Mayjend Sungkono.
"Kerja sama antara pengembang Darmo Park dan Pemkot Surabaya untuk kepentingan warga. Kalau tidak diselesaikan ya kita akan jadi korban semua," tutur Baktiono.
4. Berharap pihak pengembang segera bersedia
Erna pun menyambut baik niat Baktiono. Ia harap pihak pengembang Darmo Park dapat bekerja sama dengan baik agar pemasangan box culvert dan pelebaran saluran dapat segera dituntaskan. Ia pun berniat akan menggarap kawasan tersebut sesegera mungkin apabila masalah telah beres.
"Kita kan juga malu ya diviralkan (banjir) di tempat dia. Sepertinya Surabaya kaya gitu (banjir tinggi)," imbuhnya.
5. Siapkan pompa portable
Sementara menunggu penyelesaian masalah box culvert, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini telah memberikan solusi sementara untuk menanggulangi banjir. Ia menyiapkan sebuah pompa air portable yang akan dinyalakan ketika hujan deras terjadi di sana.
“Kita sudah berkali-kali ingin membuat saluran di dalam untuk penampungan dan kemudian airnya bisa dimasukkan ke saluran kita. Tapi kami kirim surat belum ditanggapi, sehingga kami akan menyediakan pompa khusus untuk menyedot kawasan itu,” ungkapnya melalui siaran pers, Sabtu (18/1).
Baca Juga: Hujan Deras, Jalan Mayjen Sungkono Surabaya Terendam Banjir