Amankan Suara, PDIP Surabaya Mulai Konsolidasi Tingkat Kelurahan

Surabaya, IDN Times - Pemilihan wali kota (Pilwali) Surabaya masih sembilan bulan lagi. Namun, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sudah mulai memanaskan mesin partai. Bahkan, mereka segera melakukan konsolidasi di tingkat kelurahan.
1. PDIP telah lakukan kosolidasi tingkat kecamatan
Meski menyandang status sebagai pemenang Pilwali Kota Surabaya beberapa periode terakhir, rupanya PDIP tak mau lengah. Konsolidasi tingkat kecamatan untuk memanggil kader dan simpatisan partai sudah dimulai. Pada Sabtu malam (21/12), rapat konsolidasi PDIP digelar di 3 kecamatan, yakni Rungkut, Tenggilis Mejoyo dan Wonocolo.
“PDI Perjuangan terus bergera dengan memperkuat jaringan di masyarakat. Seperti bergerak di basis kampung, RT, kalangan pemilih perempuan dan anak-anak muda,” kata Ketua DPC PDIP Kota Surabaya Adi Sutarwijono di kantornya, Minggu (22/12).
2. Konsolidasi akan dimulai ke kelurahan
Konsolidasi PDIP di Kecamatan Rungkut dipimpin Wakil Ketua DPC Abdul Ghoni Muklas Niam dan Bendahara Taru Sasmito. Sedangkan di Tenggilis Mejoyo, Wakil Sekretaris Achmad Hidayat yang mengawal. Sementara di Wonocolo, rapat konsolidasi dipimpin Wakil Ketua DPC Bidang Organisasi Purwadi.
Sehari sebelumnya, Jumat (20/12), Ketua DPC Adi Sutarwijono turun memimpin rapat PDIP di Dukuh Pakis dan Wakil Ketua DPC Bidang Ideologi Hadrean Renanda memimpin rapat PDIP di Kecamatan Wiyung.
“Konsolidasi level kecamatan sudah selesai. Berikutnya pergerakan partai, dilanjutkan di tingkat kelurahan,” titahnya.
Baca Juga: Fraksi PDIP DPRD DKI ke Surabaya, Sinyal Risma Ikut Pilkada DKI 2022?
3. Libatkan kader, simpatisan, hingga tokoh masyarakat
Pada proses konsolidasi tersebut, para pimpinan DPC PDIP mulai memanaskan semangat para kader dan simpatisan di setiap kecamatan. PDIP perlu menjaga kesetiaan pemilihnya agar tidak jatuh kepada koalisi partai lain atau calon independen.
"Konsolidasi partai yang semula di level kecamatan, harus mulai diturunkan di tingkat kelurahan. Dengan menghadirkan kader, anggota dan pengurus tingkat kelurahan dan RW. Termasuk, mengundang tokoh-tokoh masyarakat lokal," tuturnya.
4. Sosialisasikan bacawali dari kader aktif
Meski rekomendasi DPP atas bakal calon wali kota/wakil wali kota masih belum dikantongi, namun DPC PDIP tetap menjelaskan sosok para bacawali dam bacawawali kepada masyarakat. Apalagi mereka punya kader aktif yang mumpuni untuk bersaing, seperti Whisnu Sakti Buana, Dyah Katarina, Armuji, Eddy Tarmidi, Oni Setiawan, dan Anugerah Aryadi.
"Instruksi DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, mesin organisasi partai kami harus menyosialisasikan para kandidat, yang tercatat kader-kader aktif, ke masyarakat,” tutupnya.
Baca Juga: PDIP Targetkan Menang di Pilkada Surabaya 2020, Ini Kuncinya