Truk Tercebur ke Sungai karena Rem Blong, Sopir Tewas Tenggelam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kediri, IDN Times - Sebuah truk beserta sopir tercebur ke dalam Sungai Brantas, masuk Desa Sukorejo, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. Sopir yang diketahui bernama Imam Hambali (36), warga Desa Ngadi, Kecamatan Mojo, tidak bisa menyelamatkan diri dan terjebak dalam truk yang tenggelam.
Dalamnya sungai membuat proses evakuasi sedikit terhambat. Petugas menggunakan dua unit mobil derek, untuk mengangkat truk dari dalam sungai. Setelah setengah badan truk terangkat, mereka baru bisa mengeluarkan korban yang terjebak di dalam. Ia pun ditemukan dalam kondisi meninggal.
1. Hendak isi pasir di lokasi kejadian
Kabag Ops Polres Kompol Abraham menjelaskan, saat kejadian korban sedang mengemudikan sebuah truk dengan nopol AG 9322 UT. Korbam diketahui hendak mencari pasir. Lokasi kejadian merupakan tempat penambangan pasir ilegal. Jalan yang dilalui korban merupakan turunan terjal.
Diduga ada kendala saat korban mengerem truk yang dikemudikannya. "Truk langsung tercebur ke sungai, diduga ada kendala pada rem truk naas ini," ujarnya, Kamis (21/1/2021).
2. Kerahkan 2 unit truk derek
Korban tidak bisa keluar dari dalam truk dan ikut tenggelam. Polisi yang tiba di lokasi kejadian sedikit kesulitan mencari saksi. Hal ini dikarenakan para penambang pasir yang ada di sekitar lokasi kabur. Setelah memperoleh keterangan saksi, polisi kemudian memanggil truk derek.
Salah seorang relawan menyelam ke dalam sungai untuk memastikan letak truk tersebut. Setelah ditemukan mereka mencoba mengaitkan tali dari mobil derek ke body truk. Petugas menggunakan dua mobil derek untuk menarik truk ini. "Memang ada sedikit kendala tapi bisa kita tangani," imbuhnya.
Baca Juga: Dua Penambang Pasir Asal Tuban Tewas Tenggelam di Bengawan Solo
3. Lokasi penambangan pasir ditutup sementara waktu
Setelah bagian belakang truk terangkat ke permukaan, petugas langsung mengeluarkan korban dari dalam. Jenazah korban lalu dibawa ke rumah sakit, sebelum diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan.
Hingga saat ini polisi masih melalukan penyelidikan terkait kasus tersebut. Lokasi penambangan pasir juga ditutup untuk memudahkan proses penyelidikan. "Dugaan sementara ada gangguan pada rem, tapi untuk pastinya kita masih lakukan penyelidikan," pungkasnya.
Baca Juga: Sudah 7 Hari, Pencarian Remaja Tenggelam di Sungai Jombang Dihentikan