Pandemi Corona, Perajin Masker di Tulungagung Banjir Pesanan

Mereka pun harus menambah ongkos para penjahit

Tulungagung,IDN Times - Pendemi virus corona COVID-19 membuat perajin masker di Kabupaten Tulungagung kewalahan melayani permintaan. Jumlah permintaan masker kain mengalami kenaikan sejak lima hari terakhir ini.

Jika biasanya dalam satu hari mereka melayani sebanyak 600 buah masker, kini meningkat hingga 2000 buah masker per hari. Mereka harus lembur dan membayar lebih terhadap penjahit masker untuk bisa memenuhi permintaan tersebut.

1. Kewalahan layani pemesanan masker

Pandemi Corona, Perajin Masker di Tulungagung Banjir PesananPesanan masker di Tulungagung meningkat, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Eni Kusrini, warga Desa Batangsaren, Kecamatan Kauman, Kabupaten Tulungagung, salah seorang perajin masker kain mengakui hal tersebut. Eni yang sudah mulai menjalankan bisnis masker sejak 2006 ini awalnya hanya memenuhi permintaan masker kain sebuah pabrik.

Namun sejak beberapa hari terakhir ini, permintaan masker dari sejumlah apotik dan instansi lain mulai meningkat. "Awalnya produksi masker hanya untuk kebutuhan karyawan pabrik saja, tapi ini permintaan dari apotik sudah banyak," ujarnya, Sabtu (21/03).

2. Penuhi pesanan, tambah ongkos penjahit

Pandemi Corona, Perajin Masker di Tulungagung Banjir PesananPesanan masker di Tulungagung meningkat, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Masker yang diproduksi oleh Eni ini berbahan kain kaos jenis SBX. Pada bagian tengah terdapat sebuah kapas untuk menyaring partikel udara. Eni mempekerjakan enam orang penjahit untuk memenuhi permintaan masker saat ini. Guna memaksimalkan perolehan hasil, ongkos penjahit ditambah lagi. "Jika biasanya ongkor jahit Rp100 per buah ini saya tambah menjadi Rp200 agar penjahit semangat," imbuhnya.

3. Harga lebih murah dari pabrikan

Pandemi Corona, Perajin Masker di Tulungagung Banjir PesananPesanan masker di Tulungagung meningkat, IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Di tengah krisis masker, harga jual masker buatannya lebih murah dibanding buatan pabrik. Jika masker buatan pabrik saat ini dijual mencapai Rp5 ribu per buah, masker ini hanya Rp1200 per buah. Satu pak masker berisi 20 buah pun hanya dibanderol dengan harga Rp24 ribu. "Saat ini banyak yang mencari mungkin karena harga masker di pasaran masih mahal," pungkasnya.

Baca Juga: Pabrik Masker di Jombang Mampu Produksi 300 Ribu Lembar Tiap Hari

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya