Wawali Probolinggo Meninggal karena COVID-19, Khofifah: Kita Berduka!

Ingatkan masyarakat patuhi protokol kesehatan saat pilkada

Surabaya, IDN Times - Wakil Wali Kota Probolinggo, Mochammad Soufis Subri meninggal dunia, Rabu (9/12/2020) pukul 06.30 WIB. Kepala Instalasi Promosi Kesehatan Rumah Sakit (PKRS) dan Humas RSUD dr Soetomo, dr. Pesta Parulian Maurid Edwar SpAn menjelaskan, almarhum sempat dirawat dan meninggal di rumah sakit pelat merah tersebut.

"Benar (meninggal dunia di RSUD dr. Seotomo)," ujar Pesta ketika dikonfirmasi IDN Times.

1. Khofifah benarkan meninggal karena COVID-19

Wawali Probolinggo Meninggal karena COVID-19, Khofifah: Kita Berduka!Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menyalurkan hak pilihnya, Rabu (9/12/2020). IDN Times/Ardiansyah Fajar

Secara terpisah, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa menyampaikan duka cita atas meninggalnya Wawali Probolinggo. Dia juga membenarkan bahwa mendiang tutup usia karena COVID-19. Hanya saja, dia tidak menjelaskan secara rinci apakah almarhum punya komorbid atau murni infeksi virus SARS CoV-2.

"Hari ini kita berduka atas wafatnya Wakil Wali Kota Probolinggo yang sudah dirawat beberapa hari di RSUD dr Soetomo karena COVID-19," katanya saat ditemui usai mencoblos di TPS 25, Jemursari, Surabaya.

2. Ajak masyarakat waspadai COVID-19 dengan disiplin prokes

Wawali Probolinggo Meninggal karena COVID-19, Khofifah: Kita Berduka!Instagram.com/probolinggoimpressive

Meninggalnya Subri, kata Khofifah, sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat kalau COVID-19 masih menjadi ancaman masyarakat luas. Terlebih saat ini sedang ada gelaran Pilkada 2020 di 19 kabupaten/kota se-Jatim.

"Ini menjadi referensi bersama, jadi laksanakan proses demokrasi dengan tetap menjaga protokol kesehatan yang ketat," ucapnya.

Baca Juga: Sidak TPS, Khofifah Akui Puas dengan Protokol Kesehatan

3. Mulanya perjalanan dinas dari Bandung

Wawali Probolinggo Meninggal karena COVID-19, Khofifah: Kita Berduka!Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, sebelum dilaporkan meninggal dunia Subri kali pertama merasakan keluhan demam dan nafsu makan menurun pada 11 November 2020. Kala itu dia pulang dari perjalanan dinas Bandung. Pada 14 November mulai mengalami batuk, dan demam pada 15 November.

Selanjutnya Subri memeriksakan diri ke RSUD dr Mohamad Saleh. Tanggal 18 November hasil toraks klir, normal. Pada 20 November, wawali mengeluhkan demam yang tak kunjung turun. Tindakan pemeriksaan pun dilakukan dengan swab antigen yang hasilnya positif COVID-19. Saat foto toraks ulang hasilnya pneumonia bilateral kemudian dirawat di RSUD dr Mohamad Saleh.

Dua hari kemudian, pada 22 November, Wawali Subri mengeluh sesak napas setelah makan siang. Lantaran kondisinya memburuk, dia pun dirujuk ke RSUD Dr Soetomo. Setelah dirawat dua pekan lebih, dia meninggal dunia pada 9 Desember 2020.

Baca Juga: Wawalkot Probolinggo Meninggal karena COVID-19

Topik:

  • Dida Tenola

Berita Terkini Lainnya