Vaksinasi PMK Capai 84 Persen, Pemprov Segera Uji Coba Vaksin Lokal

Vaksin dalam negeri digunakan terbatas pada Agustus

Surabaya, IDN Times - Vaksinasi hewan ternak berupa sapi di Jawa Timur (Jatim) masih memasuki tahap satu. Vaksin-vaksin yang disuntikkan ini merupakan vaksin impor dari luar negeri. Sementara vaksin PMK buatan sendiri dalam proses Pusat Veteriner Farmasi (Pusvetma) Surabaya.

1. Vaksinasi PMK capai 84 persen

Vaksinasi PMK Capai 84 Persen, Pemprov Segera Uji Coba Vaksin LokalPenanganan hewan ternak sapi di sejumlah daerah di Jatim. dok. Humas Pemprov Jatim.

Berdasarkan data milik Dinas Peternakan (Disnak) Jatim periode 25 Juli - 10 Juni 2022, sudah ada sebanyak 306.283 atau setara 84 persen sapi yang divaksinasi PMK. Informasi yang dihimpun IDN Times, vaksin PMK tahap satu ini diprioritaskan bagi sapi perah saja.

Nah, untuk vaksinasi kedua dan selanjutnya, pemprov akan menunggu gelontoran vaksin dari pusat. Rencananya masih ada vaksin yang didatangkan dari luar negeri sembari menunggu vaksin buatan Pusvetma jadi.

2. Vaksin PMK buatan Pusvetma diterapkan terbatas pada Agustus

Vaksinasi PMK Capai 84 Persen, Pemprov Segera Uji Coba Vaksin LokalPengecekan sapi perah dari penyakit mulut dan kaki di Kabupaten Madiun Jumat (13/5/2022). IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Terkait vaksin buatan Pusvetma, Plt Gubernur Jatim, Emil Elestianto Dardak akan terus mendukung dan mendorong agar bisa segera digunakan. Serta dimanfaatkan oleh para peternak guna memutus rantai penyebaran wabah PMK ini.

"Dalam proses uji sampling akan difasilitasi oleh Pemprov Jatim semaksimal mungkin. Insyallah Bulan Agustus akan mulai diterapkan secara terbatas," ujarnya tertulis.

3. Vaksinasi dilakukan bertahap, sapi perah, sapi potong lalu kambing

Vaksinasi PMK Capai 84 Persen, Pemprov Segera Uji Coba Vaksin LokalIlustrasi pengecekan sapi perah terhadap penyakit mulut dan kuku. (IDN Times/Nofika Dian Nugroho)

Sementara itu, Kepala Disnak Jatim, Indyah Aryani menyampaikan vaksinasi PMK terhadap hewan ternak dilakukan secara bertahap. Pihaknya akan mempertimbangkan stok atau ketersediaan yang ada. Setelah vaksin sapi perah tuntas, akan diteruskan ke sapi potong selanjutnya kambing dan domba.

"Sapi potong dulu baru nanti kambing, ketersediaan vaksinnya menunggu kiriman dari pemerintah pusat Kementerian Pertanian," kata dia.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya