Vaksin Merah Putih Ditarget Siap Edar Desember, Begini Progresnya

Bakal kerja sama dengan RS se Jatim

Surabaya, IDN Times - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membeberkan hasil pertemuannya dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan pada akhir April lalu. Salah satu yang dibahas adalah Vaksin Merah Putih. Vaksin yang diinisiasi Universitas Airlangga ini ditarget selesai Desember 2021.

Baca Juga: BPOM Kawal Vaksin Merah Putih Sejak Awal Penelitian

1. Vaksin akan diproduksi tiga tahap

Vaksin Merah Putih Ditarget Siap Edar Desember, Begini ProgresnyaIlustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Dalam prosesnya, Vaksin Merah Putih akan diproduksi dalam tiga tahap. Yakni skala laboratorium, skala pilot dan skala industri. Pada skala laboratorium akan dilakukan oleh Unair sampai menghasilkan benih vaksin.

Kemudian pada skala pilot, melakukan uji tantang dari beberapa varian SARS CoV-2 yang sudah ditemukan pada pasien COVID-19 di Indonesia, seperti Inggris dan India. Beberapa varian tersebut diuji cobakan kepada hewan kecil; mencit dan hewan besar; maccaca atau kera.

"Terakhir, skala industri akan dilakukan mitra industri PT Biotis Pharmaceutical termasuk kesiapan standar produksinya. Prinsipnya Pemprov Jatim siap mendukung suksesnya riset ini sampai final," ujarnya Senin (3/5/2021).

2. Vaksin masuk tahap uji coba ke hewan kecil, dalam waktu dekat ke hewan besar

Vaksin Merah Putih Ditarget Siap Edar Desember, Begini ProgresnyaCNBC Indonesia

Sementara itu, salah satu tim riset Unair, Prof Ni Nyoman menyampaikan kalau vaksin telah masuk tahap pemberian dosis ke dua kepada hewan kecil, mencit dan sedang dilakukan observasi. Dalam waktu dekat dilakukan pemberian dosis pertama hewan besar, maccaca.

"Penelitian tahap awal vaksin COVID-19 yang disuntikkan ke hewan percobaan di laboratorium untuk mengetahui efektivitas dan keamanannya," kata dia.

Selama riset, para peneliti juga mengkaji kelaikan vaksin dan efek sampingnya. Jika tahapan produksi vaksin dinyatakan siap, tahap selanjutnya adalah fase uji klinis yang terbagi menjadi empat tahapan. Uji klinis fase I, vaksin disuntikkan ke beberapa sukarelawan dipilih orang dewasa dalam kondisi sehat.

"Jika dinyatakan aman dan efektif, vaksin tersebut dapat memasuki uji klinis fase kedua," ucap Wakil Direktur RSUD dr. Soetomo Prof Cita Rosita.

Pada uji klinis fase II, pengujian vaksin COVID-19 dilakukan ke lebih banyak sukarelawan agar sampel yang diperoleh lebih beragam. Sampel ini akan diteliti dan dikaji ulang oleh para peneliti terkait efektivitas, keamanan, dosis vaksin yang tepat, serta respons sistem imun tubuh terhadap vaksin yang diberikan.

Setelah lulus, vaksin memasuki uji klinis III. Vaksin akan diberikan kepada lebih banyak orang dengan kondisi yang lebih bervariasi. Para peneliti akan memantau respons kekebalan tubuh para penerima vaksin serta memantau apakah terdapat efek samping vaksin dalam jangka waktu lebih panjang.

"Penelitian ini membutuhkan waktu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Pada tahap ini mengingat situasi mendesak dan emergency karena pandemi, vaksin sudah bisa mendapatkan izin edar (UEA) dari BPOM untuk diberikan kepada manusia," kata Cita yang juga masuk tim riset.

Apabila uji klinis fase I sampai III dinyatakan aman dan efektif, maka memasuki fase ke IV, yakni pengawasan pemasaran. Agar cepat diproduksi, pemerintah melalui Menko Marves  mengagendakan rapat periodik setiap bulan supaya target produksi vaksin merah putih sesuai rencana.

3. Unair kerja sama dengan RSUD dr. Soetomo dalam pengembangan Vaksin Merah Putih

Vaksin Merah Putih Ditarget Siap Edar Desember, Begini ProgresnyaGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat di IGD Khusus Penyakit Menular RSUD dr Soetomo, Surabaya, Minggu (6/12/2020). Dok. Humas Pemprov Jatim

Dalam proses pengembangan Vaksin Merah Putih, tim riset Unair juga bekerjasama dengan RSUD dr. Soetomo. Namun, jika vaksin ini sudah masuk ke fase III, rencananya akan melibatkan seluruh rumah sakit di Jatim.

"Pada fase ketiga, seluruh rumah sakit di Jatim akan dilibatkan," kata Direktur Utama RSUD dr. Soetomo, dr. Joni Wahyuhadi.

Baca Juga: Unair Sebut Vaksin Merah Putih Sudah Perhitungkan Mutasi Virus Corona

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya