Plaza Atas Alun-alun Surabaya Diresmikan, Arena untuk Para Seniman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Plaza atas Alun-alun Surabaya di kompleks Balai Pemuda diresmikan Wali Kota Tri Rismaharini tepat pada Peringatan Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia (RI), Senin (17/8/2020). Persemian dihadiri maestro seniman, Cak Kartolo, Ning Kastini, Cak Lupus Arboyo, hingga Cak Suro.
1. Sebenarnya diresmikan November tapi dimajukan Agustus
Bangunan Alun-alun Surabaya, baik plaza atas maupun bawah, sebenarnya ditargetkan selesai pada bulan November mendatang. Lantaran ingin segera bermanfaat, maka bertepatan di Hari Kemerdekaan bangunan plaza atas diresmikan.
"Kalau sekarang anak-anak bisa dia pentas di situ, ludruk juga bisa pentas di situ, itu kan sangat bagus," ujar Risma.
"Misalkan ada tamu dia ingin lihat ludruk, ingin lihat wayang orang atau srimulat itu bisa terjadwalkan dengan adanya plaza itu. Terus anak-anak juga bisa berkumpul di situ,” dia menambahkan.
2. Bangunan untuk wadah kesenian
Konsep bangunan Alun-alun Surabaya berfungsi untuk wadah pertunjukkan kesenian serta pengembangan bakat dan minat di bidang kesenian. Kompleks Balai Pemuda ini juga dilengkapi dengan gedung balai budaya, perpustakaan, rumah bahasa dan matematika.
“Anak-anak nanti bisa belajar menari di sini, bermain musik di sini dengan aman. Saya berharap ruangan ini bisa digunakan maksimal. Jadi itu mimpi saya,” kata Risma.
Baca Juga: Hampir Akhir Tahun, Badan Alun-alun Surabaya Baru Tergarap 30 Persen
3. Bangunan konsep alun-alun dinilai perlu dan bisa fasilitasi seniman
Alasan Risma memilih konsep bangunan alun-alun untuk ruang kesenian karena selama menjabat jadi wali kota, lebih dari 500 lapangan olahraga telah dibangun Pemkot Surabaya. Namun, untuk ruang atau bangunan khusus kesenian dinilai masih kurang.
“Makanya, saya berinisiatif membangun Alun-alun Surabaya untuk mewadahi ruang kesenian bagi anak-anak agar bisa mengembangkan minat dan bakatnya,” tutur dia.
"Saya percaya kalau anak-anak ini kita bina dengan baik, saya percaya suatu saat gedung ini, ruang ini, akan ada salah satu seniman besar yang lahir dari Kota Surabaya. Itu mimpi saya," tambahnya.
4. Pemkot akan gandeng seniman
Nantinya, pemkot akan menggandeng para seniman untuk menampilkan pertunjukkan di kompleks Alun-alun Surabaya. Masyarakat yang berkunjung ke Surabaya, dapat menikmati berbagai kesenian rakyat itu secara gratis, seperti ludruk, wayang orang, srimulat hingga tari reog.
“Nanti pemkot yang bayar, senimannya tinggal bermain dan kemudian yang nonton sudah gratis di sini,” tuturnya.
5. Cak Kartolo apresiasi Alun-alun Surabaya
Sementara itu, Cak Kartolo sangat mendukung dan mengapresiasi adanya ruang kesenian baru di Kota Surabaya itu. Apalagi, dia menilai bahwa masyarakat juga butuh hiburan kesenian rakyat seperti ludruk, maupun srimulat seperti zaman dahulu kala.
“Saya setuju karena sekarang masyarakat ingin hiburan, harus diteruskan seperti di THR (Taman Hiburan Rakyat) zaman dahulu, kalau ada ketoprak, ludruk, wayang, ya senang,” katanya.
“Di sini (Alun-alun Surabaya) terbuka tidak apa-apa, yang penting pemainnya bisa menjiwai, mewakili cerita itu,” pungkasnya.
Baca Juga: Belum Siap, Alun-alun Surabaya Dibuka Hanya untuk Pejalan Kaki