Madiun Dikepung Banjir, Pemkot Surabaya Kirim Dua Truk Bantuan

Semoga lekas surut

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bergerak cepat mengirim bantuan untuk korban bencana banjir di kawasan Madiun dan sekitarnya. Bantuan tersebut dibagi dalam beberapa tahap. Nah, untuk tahap pertama dikirim menggunakan truk, Kamis (7/3).

 

1. Satu truk ke Madiun dan satunya ke Ponorogo

Madiun Dikepung Banjir, Pemkot Surabaya Kirim Dua Truk BantuanDokumentasi Humas Pemkot Surabaya

 

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BPB) dan Linmas Kota Surabaya Eddy Christijanto mengatakan musibah banjir mendapat perhatian serius dari Pemkot Surabaya. Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini langsung menginstruksikan jajarannya untuk segera mengumpulan bantuan dan mengirim ke lokasi bencana.

“Hari ini kita akan mengirim bantuan sekitar dua truk. Satu truk ke Madiun, dan satu truk ke Ponorogo,” ujar Eddy, Kamis (7/3).

2. Kirim bantuan pokok pangan dan obat-obatan

Madiun Dikepung Banjir, Pemkot Surabaya Kirim Dua Truk BantuanDokumentasi Humas Pemkot Surabaya

 

Bantuan yang dikirim tahap pertama itu, 1250 sarung, biskuit 500 dus, beras 800 kilogram, susu 800 dus, bubur 250 dus, mie instan 200 dus, pembalut 50 dus, baju anak 200 stel serta bantuan berupa obat-obatan. Semua bantuan akan diangkut menggunakan truk malam ini.

3. Kirim tenaga medis

Madiun Dikepung Banjir, Pemkot Surabaya Kirim Dua Truk BantuanDokumentasi Humas Pemkot Surabaya

 

Selain itu, Pemkot Surabaya juga mengirim bantuan berupa tenaga dokter dan perawat. Nantinya, petugas kesehatan itu akan membantu kebutuhan tenaga medis di sekitar lokasi banjir.

“Di Ponorogo kita kirim satu dokter dan perawat. Termasuk di Madiun, kita kirim satu dokter dan perawat,” ucap Eddy.

Sebelum mengirim bantuan ke lokasi bencana, pemkot telah melakukan koordinasi dan komunikasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, untuk titik lokasi distribusi penyaluran bantuan tersebut. “Kita sudah komunikasi dengan BPBD di Ponorogo dan Madiun memang saat ini debit air terus bertambah,” tambah Eddy.

Baca Juga: Banjir di Kabupaten Madiun, 4.000-an KK Terdampak 

4. Banjir meluas, pengungsi ratusan

Madiun Dikepung Banjir, Pemkot Surabaya Kirim Dua Truk BantuanIDN Times/Nofika Dian

Lebih lanjut, banjir yang melanda Madiun, mulai dari Kecamatan Saradan sisi Timur ke arah Barat, sampai ke Kecamatan Sawahan. Sementara yang di Ponorogo, debit air mulai dari sungai yang perbatasan dengan Trenggalek, menuju arah utara sampai ke kota.

“Tadi malam di pusat Kota Trenggalek juga sempat terjadi banjir genangan. Tapi saat ini menurut informasi sudah surut,” terang Eddy.

Ia juga menambahkan di Ponorogo jumlah pengungsi hampir mencapai sekitar 500 orang. Untuk sementara, mereka di tempatkan di Kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Ponorogo. Namun, di beberapa wilayah kecamatan juga ada, tapi belum teridentifikasi jumlah pengungsi tersebut.

Sementara untuk di Kabupaten Madiun, jumlah pengungsi sekitar 750 jiwa, mereka dikonsentrasikan di Kecamatan Balerejo. “Termasuk di Pilang Kenceng dan Saradan itu juga ada sekitar 150 sampai 250 (pengungsi), cuman posko bantuan di Madiun ada di Balerejo, sementara di Ponorogo ada di kota,” jelasnya.

5. Pemkot buka posko bantuan di Taman Surya

Madiun Dikepung Banjir, Pemkot Surabaya Kirim Dua Truk BantuanDokumentasi Humas Pemkot Surabaya

Saat ini, Pemkot Surabaya juga membuka posko bantuan. Posko tersebut, berlokasi di halaman Taman Surya Balai Kota. Eddy pun menginformasikan kepada seluruh masyarakat yang ingin mendonasikan bantuan, bisa melalui posko tersebut.

“Kita mohon kepada seluruh masyarakat Surabaya yang ingin memberikan bantuan monggoh, kita di posko ini,” tuturnya.

Terhitung sejak hari ini sampai dua minggu ke depan, posko itu terbuka untuk memfasilitasi masyarakat yang ingin memberikan bantuan. Menurut dia, jenis kebutuhan bantuan tidak dapat diprediksi, karena itu pihaknya menyarankan kepada masyarakat untuk mendonasikan berupa uang terlebih dahulu. Terlebih, saat ini beberapa penyakit mulai bermunculan seperti penyakit kulit, dan diare.

“Makanya kita akan backup terkait kebutuhan-kebutuhan itu, selain itu juga monggoh yang terkait dengan pakaian, sarung, selimut masih kita butuhkan, makanan-makanan seperti roti kering juga dibutuhkan masyarakat yang ada di sana,” pungkas Eddy.

Baca Juga: Kepungan Banjir Madiun Telah Memasuki Tol

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya