La Nyalla Beberkan Alasan Pernyataan Potong Leher Jika Jokowi Kalah di Madura
Dok.IDN Times/Istimewa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Jawa Timur, La Nyalla Mattalitti mengatakan bahwa pernyataan potong leher jika Jokowi kalah di Madura bukan tanpa alasan. Pernyataan itu, kata dia, didasari optimisme tinggi atas kemenangan pasangan Jokowi-Ma'ruf di Pilpres 2019.
1. Pernyataan potong leher untuk bangkitkan semangat pasukan
pssi.orgLa Nyalla mengatakan kalau dirinya memang sengaja memberi pernyataan tersebut. Tujuannya adalah untuk membangkitkan semangat kadernya dalam memenangkan Jokowi. "Kalau kamu (pasukan) mau leher saya tidak dipotong kamu harus kerja keras dan kerja betul," ujarnya saat ditemui usai Upacara Sumpah Pemuda di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Senin (29/10).
2. Pernyataan potong leher bukan wujud menantang kubu Prabowo-Sandi
IDN Times/Irfan FathurohmanKetika ditanya apakah pernyataan tersebut salah satu wujud menantang kubu Prabowo, La Nyalla menyatakan tidak. "Yang selama ini kita kerja untuk Pak Prabowo sekarang kita balik kerja betul untuk Pak Jokowi. Ini bukan menantang tapi untuk kalangan saya agar mereka bekerja keras memenangkan Jokowi," jelasnya.
Baca Juga: Bertemu, La Nyalla Minta Maaf Sempat Sebut Jokowi Antek PKI
3. La Nyalla akan kerahkan pasukan dan menyasar suara anak muda
Dok. IDN Times/IstimewaLa Nyalla menambahkan, kalau dirinya dan pasukan optimis Jokowi-Ma'ruf menang. Dia pun berjanji mengerahkan kader untuk mendukung Jokowi. Kader yang dimaksud berasal dari Pemuda Pancasila, Kadin, Koni, dan PSSI. "Semua akan saya kerahkan untuk mendukung pak Jokowi. Segmen (suara) anak muda karena 30 tahun jadi ketua PP kumpulnya sama anak muda dan pengusaha serta UMKM," pungkasnya.
Baca Juga: Bertemu, La Nyalla Minta Maaf Sempat Sebut Jokowi Antek PKI
