Keluarga Meninggal Akibat COVID-19, Rara Hidup Sebatang Kara

Ia kini diasuh oleh bibinya yang merupakan difabel

Surabaya, IDN Times - Lonjakan COVID-19 merenggut banyak korban jiwa. Kini, marak anak yang berstatus yatim karena ditinggal orangtuanya usai berjuang melawan infeksi virus corona SARS CoV-2. Hal itu turut dirasakan warga RW 03 Jagiran, Tambaksari, Surabaya, Iona Annora Nurani Anindia (11).

1. Dalam satu minggu Rara kehilangan kakek, nenek dan ayahnya karena COVID-19, sekarang diasuh bibinya yang disabilitas

Keluarga Meninggal Akibat COVID-19, Rara Hidup Sebatang KaraSeorang anak di Surabaya, Rara (11) saat menerima bantuan usai keluarganya meninggal dunia karena COVID-19. Dokumentasi Istimewa

Ketua RW 03 Jagiran, Kasman mengatakan, dalam satu minggu kakek, nenek serta ayah Rara--sapaan karibnya- meninggal dunia akibat COVID-19. Sekarang ini, Rara diasuh oleh bibinya yang mengalami disabilitas. Sebab ibu Rara juga telah meninggal lama.

"Bermula dari ayahnya yang positif, terus kakek neneknya. Diduga tertular ayahnya yang bekerja sopir. Kakek dan neneknya meninggal duluan, kemudian ayahnya," ujarnya, Kamis (5/8/2021). 

2. Kebutuhan sehari-harinya dipenuhi warga sekitar

Keluarga Meninggal Akibat COVID-19, Rara Hidup Sebatang KaraIlustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Terkait kebutuhan sehari-hari Rara, Kasman menyampaikan kalau sekarang ini dipenuhi oleh posko bantuan setempat. Tetangga sekitar juga kerap mengulurkan tangan untuk membantu dengan memberikan kebutuhan pokok maupun permakanan.

"Tapi kita juga tidak tahu sampai kapan bisa memberikan bantuan. Kita sudah koordinasi dengan Pak Camat tentang kondisi Rara dan saudaranya, dan sedang diupayakan bantuan dari pemerintah," terang Kasman.

Tak hanya dari warga sekitar, bantuan juga mengalir dari beberapa kalangan seperti tokoh publik di Surabaya. Salah satunya adalah mantan Wali Kota Surabaya, Bambang DH. Pria yang kini menjadi anggota DPR RI tersebut membagikan 15 ribu paket sembako kepada warga Surabaya dan Sidoarjo, termasuk pada Rara.

Baca Juga: Derita Nenek Sebatang Kara di Lamongan, Tinggal Bersama Lima Ekor Ayam

3. Ada 5 ribu anak di Jatim yang kehilangan orangtua akibat COVID-19

Keluarga Meninggal Akibat COVID-19, Rara Hidup Sebatang KaraIlustrasi pemakaman pasien COVID-19. IDN Times/ istimewa

Rara tak sendiri. Dinas Sosial Jawa Timur mencatat ada 5 ribu anak yang kehilangan orang tua akibat COVID-19. Di Kabupaten Blitar misalnya, dalam periode tujuh bulan terakhir, ada 4 orang bayi yang lahir dalam kondisi piatu. Mereka kehilangan ibunya saat menjalani proses persalinan. 

Kabupaten ini pun mencatatkan 13 kematian ibu hamil sejak awal tahun lalu. Kebanyakan ibu hamil di sana meninggal karena desaturasi. Mereka baru dibawa ke rumah sakit ketika kondisi tubuhnya sudah memburuk.

Baca Juga: 215 Bumil di Blitar Positif COVID-19, 4 Bayi Lahir dalam Kondisi Piatu

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya