E-Batik Nusantara, Media Belajar Karya Mahasiswa Unesa

Inspirasi dalam berkreasi dan berinovasi

Surabaya, IDN Times - Lima mahasiswa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) membuat inovasi berupa aplikas E-Batik Nusantara. Aplikasi ini berfungsi untuk mengedukasi dan mendorong anak-anak sehingga tertarik mempelajari, memahami dan memaknai batik sebagai bagian dari warisan penting bangsa Indonesia.

Adapun lima mahasiswa yang terlibat, Aas Nafilah Ilmi dari S-1 Pendidikan IPS, Novan Ari Pradana D-4 Manajemen Informatika, Moch. Anan Charismadeyanto  dari S-1 Pendidikan IPS, Maharani Syahdilla Putri W dari S-1 Desain Komunikasi Visual, dan Ama Fatmala S-1 Pendidikan IPS.

1. Sudah mulai digunakan di beberapa sekolah di Surabaya

E-Batik Nusantara, Media Belajar Karya Mahasiswa Unesa

Ketua tim, Aas Nafilah Ilmi mengatakan, E-Batik dirancang menggunakan metode augmented reality berbantuan combine close sebagai media pembelajaran atau sarana edukasi ragam batik tanah air. Media ini dikembangkan berdasarkan riset dan sudah melewati tahap uji coba dan mulai digunakan di sekolah Kota Surabaya.

“Kalau mau belajar batik, macam-macamnya, motif dan maknanya dari berbagai daerah bisa lewat E-Batik," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (13/9/2021).

Baca Juga: Enak dan Nyaman, 5 Rekomendasi Angkringan di Sekitar Unesa Ketintang

2. Fiturnya menarik dan luas seputar batik di 34 provinsi

E-Batik Nusantara, Media Belajar Karya Mahasiswa UnesaLima mahasiswa Unesa bikin E-Batik Nusantara. Dok. Humas Unesa

Aplikasi E-Batik memiliki beberapa fitur utama, mulai dari materi, game hingga informasi seputar aplikasi dan petunjuknya. Cara kerja aplikasi ini cukup sederhana. Pada tampilan utama dimunculkan peta Indonesia yang jika salah satu daerah dipilih akan muncul ikon model berbaju batik ciri khas daerah tersebut.

"Ada juga keterangan dan penjelasan filosofinya, mulai dari jenis dan makna batik 34 provinsi di Indonesia semua ada di aplikasi," kata Aas.

3. Visualnya sudah 3 dimensi

E-Batik Nusantara, Media Belajar Karya Mahasiswa Unesa

Untuk visualnya, sambung Aas, dirancang berbasis 3D sehingga bisa digerakkan, diputar atau diperbesar dengan sentuhan jari. Selain itu, juga dilengkapi dengan ‘suguhan’ 34 lagu daerah dan fitur permainan sederhana berupa tanya jawab dan tebak-tebakan seputar batik nusantara.

Adanya E-Batik Nusantara diharapakan tidak sebatas memahami batik sebagai warisan dan karya seni serta budaya bangsa, tetapi lebih jauh sebagai kearifan lokal dan inspirasi dalam berkreasi dan berinovasi bagi para generasi.

"Orang luar kagum dengan batik kita, masa kita nggak bangga dan gak belajar tentang  batik kita sendiri. Lama-lama batik bisa terkikis dari atensi generasi kalau tidak diperkenalkan dan diajari sejak dini," pungkasnya.

Baca Juga: 7 Cafe di Sekitar Unesa yang Gak Bikin Bokek Mahasiswa!

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya