Dokter di Gresik Meninggal Akibat COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jawa Timur (Jatim), dr. Sutrisno membenarkan adanya laporan dokter di Kabupaten Gresik meninggal dunia akibat COVID-19. Meninggalnya dr. Budi Luhur itu disampaikan oleh IDI Jatim di Instagram resminya @satgascovididijatim, Minggu (12/7/2020).
1. Meninggal saat akan dirujuk di RS Surabaya
dr. Sutrisno tidak merinci perihal meninggalnya dr. Budi Luhur. Dia menjelaskan dokter yang sehari-hari bertugas di salah satu puskesmas Gresik itu sempat dirawat di salah satu rumah sakit di Gresik.
"Meninggal di Gresik, karena (RS) di Surabaya penuh. Mulai siang sudah akan dibawa ke Surabaya, tapi penuh, tidak ada tempat," katanya, Senin (13/7/2020).
2. Total ada 3 dokter meninggal akibat COVID-19 pada Minggu
Dalam hari yang sama, dr. Sutrisno menyampaikan bahwa tidak hanya dr. Budi saja yang meninggal dunia akibat COVID-19. Ada juga dua dokter lainnya, yakni dr. Deni Chrismono Raharjo di Surabaya dan dr. Arief Agoestono di Gresik.
"Ada tiga dokter yang meninggal karena COVID-19, dr. Deni Chrismono Raharjo, dr. Budi Luhur, dan dr. Arief Agoestono," ujarnya.
Baca Juga: Bertambah Lagi, Ini Daftar Perawat di Jatim yang Gugur karena COVID-19
3. Harus ada evaluasi mengenai keamanan tenaga kesehatan
Banyaknya dokter yang meninggal dunia akibat COVID-19 tentunya menjadi atensi khusus bagi IDI Jatim. Sutrisno menekankan, harus ada peningkatan keamanan, serta perlindungan bagi dokter di rumah sakit, puskesmas maupun klinik kesehatan lainnya.
"Jadi usaha-usaha untuk meningkatkan keamanan terhadap dokter dan tenaga kesehatan harus ditingkatkan," dia memambahkan.
Baca Juga: Bertambah Lagi, Ini Daftar Dokter di Jatim yang Gugur karena COVID-19