Dampak Long Weekend, Sehari Tambah 471 Kasus COVID-19 di Jatim

Padahal mobilitas di Jatim tak terlalu tinggi

Surabaya, IDN Times - Lonjakan kasus COVID-19 kembali terjadi di Jawa Timur (Jatim). Data Satgas Penanganan COVID-19 Jatim pada Rabu (18/11/2020), ada penambahan 471 kasus positif baru dalam sehari. Lima penyumbah tertinggi yakni Lumajang sebanyak 100 kasus, Jember 60 kasus, Trenggalek 41 kasus, Banyuwangi 30 kasus dan Kediri 25 kasus.

1. Dampak dari libur panjang

Dampak Long Weekend, Sehari Tambah 471 Kasus COVID-19 di JatimKondisi KBS selama long weekend, Oktober 2020. Dok. Humas KBS.

Tingginya peningkatan kasus ini rupanya dampak dari libur panjang pada akhir November lalu. Hal ini sebenarnya telah diprediksi jauh-jauh hari oleh Satgas maupun epidemiolog. Gubernur Khofifah Indar Parawansa bahkan berulang kali mengingatkan kewaspadaan bagi yang berlibur maupun yang sedang tidak liburan soal protokol kesehatan.

"Dugaannya memang benar, kemungkinan dampak libur panjang. Disebutkan bahwa pasca long weekend memang rata-rata kasus di Indonesia naik," ujar Anggota Satgas Gugus Kuratif Penanganan COVID-19 Jatim, dr. Makhyan Jibril Al-Farabi, Kamis (19/11/2020).

2. Mobilitas tidak tinggi, tapi ada dampak yang membuat jadi zona merah

Dampak Long Weekend, Sehari Tambah 471 Kasus COVID-19 di JatimIlustrasi corona. IDN Times/Arief Rahmat

Sebenarnya, kata Jibril, mobilitas di Jatim saat libur panjang tidak setinggi provinsi lain. Tapi, diakuinya pergerakan tetap ada dan hasilnya mulai terlihat sekarang ini. Bahkan, ada satu daerah yang kini berstatus zona merah yaitu Kabupaten Lumajang. Padahal, Jatim sendiri sempat bebas zona merah lebih dari satu bulan.

"Jawa Timur memang mobilitasnya tidak setinggi provinsi lain ketika long weekend kemarin," kata dia.

Baca Juga: Long Weekend, Pengunjung KBS Bisa Capai 3000 Orang Per Hari

3. Klaster keluarga ditemukan di Lumajang, Jember dan Trenggalek

Dampak Long Weekend, Sehari Tambah 471 Kasus COVID-19 di JatimIlustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Selain Lumajang, Jember dan Trenggalek juga tak luput dari perhatian. Jibril mengungkapkan, berdasarkan hasil penelusuran atau tracing, pasien terkonfirmasi positif COVID-19 baru di tiga daerah tersebut didominasi klaster keluarga.

"Rata-rata memang dari kluster keluarga. Di sisi lain klaster keluarga memang berisiko naik pasca long weekend. Karena biasanya terjadi kontak antar keluarga saat libur panjang," jelas dia.

Baca Juga: Zona Merah, Kepatuhan Protokol Kesehatan di Lumajang Terendah se-Jatim

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya