Camat di Surabaya Wajib Bantu UMKM Daftarkan NIB
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Para Camat di Kota Pahlawan diperintah oleh Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi untuk jemput bola nengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Juga memerintahkan Dinas Perdagangan untuk roadshow ke 31 kecamatan se-Surabaya,
"Saya sudah mewajibkan camat dan lurah untuk mengetahui berapa jumlah UMKM di wilayahnya masing-masing. Berapa yang sudah memiliki NIB dan berapa yang masih belum memiliki NIB. Saya juga minta pengurusan NIB itu harus cepat dan dipermudah," ujarnya, Rabu (5/1/2022).
1. NIB sangat penting dan banyak untungnya
Pengurusan NIB, kata Eri, sangat penting untuk bisa mendeteksi keberadaan UMKM di Surabaya. Misalnya jumlah UMKM yang bergerak di bidang kue, jahit, sepatu dan sebagainya. “Ini fungsinya nanti berhubungan dengan intervensi atau bantuan yang akan diberikan oleh Pemkot Surabaya kepada UMKM itu,” kata Eri.
Keuntungan UMKM yang memiliki NIB, mendapatkan kepastian dan perlindungan dalam berusaha di lokasi yang telah ditetapkan, pendampingan untuk pengembangan usaha, kemudahan dalam akses pembiayaan ke lembaga keuangan bank dan non-bank, dan kemudahan dalam pemberdayaan dari pemerintah.
"Makanya saya terus mendorong supaya UMKM itu memiliki NIB semuanya. Jadi, kita gerakkan Dinas Perdagangan dan juga camat-lurah," tegas Eri.
Baca Juga: Gelisah UMKM di Eks Distrik Lampu Merah Surabaya
2. Dinas perdagangan sudah roadshow jemput bola
Pada Desember 2021 lalu, lanjut Eri, Dinas Perdagangan Surabaya sudah bergerak menggelar road show keliling ke 31 kecamatan se-Surabaya untuk melakukan sosialisasi sekaligus mendampingi para pelaku UMKM dalam pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB).
"Kita (bersinergi dengan pihak kecamatan dan teman-teman DPMPTSP (Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu) menggelar road show di 31 kecamatan se Surabaya. Kita mulai awal Desember hingga akhir Desember," kata Kepala Bidang Pemasaran Dinas Perdagangan Kota Surabaya, Farida Fitrianing Arum.
3. Ada ribuan UMKM yang ditangani
Dalam sehari pihaknya bisa melakukan sosialisasi sekaligus pendampingan di 3-4 lokasi. Rata-rata setiap lokasi atau setiap kecamatan menghadirkan sekitar 50 pelaku UMKM, bahkan ada yang sampai 100 UMKM. Jika dihitung setiap kecamatan 50 UMKM, berarti di bulan Desember total ada 1.550 UMKM.
"Itu jumlah yang sudah kita bantu menguruskan izin usahanya atau NIB-nya. Karena setiap sosialisasi itu, kita juga langsung dampingi mengurus NIB-nya hingga selesai, dan prosesnya kita permudah dan cepat," pungkasnya.
Baca Juga: Surabaya Fashion Week Digelar Offline, Diikuti 60 Desainer dan UMKM