Belasan Layanan IGD Rumah Sakit Surabaya Tutup Sementara

Pasien COVID-19 membludak dan nakes kelelahan

Surabaya, IDN Times - Belasan layanan Instalasi Gawa Darutat (IGD) rumah sakit di Surabaya terpaksa ditutup sementara. Sebab, kapasitasnya penuh dengan pasien COVID-19. Ditambah lagi, tenaga kesehatan (nakes) di sana banyak yang terpapar.

1. PERSI sebut penutupan IGD dilakukan dinamis

Belasan Layanan IGD Rumah Sakit Surabaya Tutup SementaraIlustrasi IGD (IDN Times/Besse Fadhilah)

Tutupnya belasan layanan IGD rumah sakit di Surabaya ini dibenarkan oleh Ketua Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI) Jawa Timur (Jatim), dr. Dodo Anondo. Namun dia menekankan kalau bukan tutup total, melainkan tutup dinamis.

"Memang betul rumah sakit itu menutup sementara (IGD-nya). Perlu digaris bawahi menutup sementara, artinya kami sistemnya buka tutup secara dinamis," ujarnya, Senin (5/7/2021).

Belasan IGD rumah sakit yang dikabarkan tutup sementara yaitu RSI Jemursari, RSI Ahmad Yani, RS Royal, RS Wiyung Sejahtera, RS PHC, RS Adi Husada Undaan Wetan, RS Adi Husada Kapasari, RS Premier, National Hospital, RS Al - Irsyad, RS Gotong Royong, RS RKZ dan RS William Booth.

Terkait alasan ditutupnya IGD belasan rumah sakit, dr. Dodo mengonfirmasi kalau memang benar ditengarai banyaknya pasien COVID-19. Sehingga rumah-rumah sakit itu tidak bisa menampung pasien lagi. Nah, para pasien ini ingin segera ditangani rumah sakit.

"Sekarang pasien di IGD itu berlebihan yang datang, semua ingin ditangani oleh RS. Karena orang-orang sering datang tanpa rujukan puskesmas, karena memang penyakit ini memang cukup cepat penularanya, dan cepat infeksinya," bebernya.

Baca Juga: BOR di Surabaya Penuh, 124 Dokter Terpapar COVID-19

2. Banyak nakes yang terpapar COVID-19

Belasan Layanan IGD Rumah Sakit Surabaya Tutup SementaraIlustrasi perawat yang kelelahan setelah memberikan pelayanan kepada positif COVID-19 (IDN Times/Ervan)

Lonjakan pasien ini rupanya menjadi efek domino ke para nakes. Jumlah dokter, perawat hingga petugas administrasi di RS terus berkurang, karena mereka terpapar Covid-19. Ada yang kini masih menjalani isolasi mandiri, ada pula yang sampai opname.

"Kemudian juga ada yang belum sembuh ada juga cukup banyak yang meninggal. (Sekarang ini) katakanlah 10 pasien tapi tenaga nakesnya cuma satu, ya tidak bisa melayani," ungkap dr. Dodo.

Sehingga, lanjut dia, tindakan menutup sementara IGD ini sebagai upaya rumah sakit untuk mengevaluasi serta mencoba mencari cara untuk memperbaiki sitem pelayanannya. Seperti mengatur ulang skema dengan buka tutup IGD

"Makanya itu, kami juga sekarang situasi RS ini bertahan, betul-betul bertahan supaya tidak kolaps. Untuk itu kami ngatur, ngatur tenaga, ngatur buka-tutupnya," katanya.

dr. Dodo juga mengimbau kepada pasien yang belum tertampung di rumah sakit, agar mau mengkomunikasikan keadaanya kepada puskesmas, serta petugas Satgas COVID-19 di lingkungan sekitar rumahnya. Sehingga petigas bisa memantau kondisinya secara langsung dan berkala.

3. RSI Jemursari masih menutup IGD karena akan dievaluasi hari ini

Belasan Layanan IGD Rumah Sakit Surabaya Tutup SementaraWali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meninjau sejumlah Rumah Sakit di Surabaya. Dok. Pemkot Surabaya.

Dikonfirmasi terpisah, Direktur Utama (Dirut) RSI Jemursari, dr. Bangun Trapsila Purwaka membenarkan bahwa IGD rumah sakitnya ditutup sementara. Tutupnya IGD RDI Jemursari ini, kata dr. Bangun, disebabkan banyaknya pasien COVID-19 yang terus berdatangan.

Dia mengungkapkan kalau terakhir pasien COVID-19 yang dirawat tersisa tujuh. Tapi beberapa pekan ini mendadak bertambah pesat. "Terakhir tinggal tujuh, sekarang 127," ungkap dr. Bangun. Belum lagi nakesnya yang terpapar sekarang sudah 54 orang. "Banyak yang isoman karena masih muda," tambah dia.

dr. Bangun pun meminta kepada pasien yang masih belum tertampung untuk bersabar. Karena pihaknya masih perlu waktu untuk evaluasi. "Hari ini kami evaluasi, apakah IGD besok (Selasa) bisa dibuka atau tidak. Kalau tidak ya terpaksa kita pending, mungkin kita tunda dua-tiga hari lagi, supaya yang di dalam benar-benar terurai," pungkasnya.

Baca Juga: RSI Jemursari Lockdown, Ini Penyebabnya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya