8 Warga Jatim Positif Omicron, 3 Masih Balita

Ada 3 orang dipastikan sembuh

Surabaya, IDN Times - Pasien COVID-19 varian Omicron di Jawa Timur (Jatim) bertambah. Sebelumnya hanya satu pasien terkonfirmasi, kini totalnya ada delapan pasien positif Omicron. Dari jumlah itu, tiga pasien positif diketahui masih balita.

1. Dari 18 sampel diperiksa, ada 7 pasien baru Omicron

8 Warga Jatim Positif Omicron, 3 Masih Balitailustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim, dr. Erwin Astha Triyono membenarkan ada tujuh pasien baru terkonfirmasi Omicron. Hal ini merujuk dari hasil 18 sampel Whole Genome Sequencing (WGS) yang diperiksa Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (Unair). Hasilnya keluar pada 14 Januari 2022.

“Dari tujuh pasien terkonfirmasi terbaru, lima orang berasal dari Surabaya, antara lain TGO (4) laki-laki, FP (32) perempuan, AR (4) laki-laki, QIZ (2) perempuan, FI (61) perempuan, satu orang berasal dari kota Malang, yaitu MA (40), laki-laki dan satu orang berasal dari kabupaten Malang, yaitu LI (29), perempuan," ujarnya, Minggu (16/1/2022).

Baca Juga: Tiga Warga Banjararum, Singosari Terpapar COVID-19 Omicron  

2. Total 8 warga Jatim positif Omicron, tapi 3 orang sudah sembuh

8 Warga Jatim Positif Omicron, 3 Masih Balitailustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Saat ini, lanjut Erwin, ada delapan orang di Jatim yang positif Omicron. Namun, dari delapan orang itu, sebanyak tiga orang dinyatakan sembuh. Sebab, hasil dua kali tes swab PCR terkonfirmasi negatif COVID-19. Tersisa, lima orang yang masih positif Omicron.

"Satu orang sedang menjalani perawatan di tempat isolasi terpusat dan empat orang lainnya melakukan isolasi mandiri dengan telemedicine. Seluruh pasien hanya mengalami gejala ringan/ tanpa gejala," terangnya.

3. Ingatkan prokes dan vaksin

8 Warga Jatim Positif Omicron, 3 Masih BalitaIlustrasi vaksin COVID-19 untuk disuntikkan ke penerima vaksin. (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

dr. Erwin berharap, masyarakat tidak melakukan perjalanan ke luar daerah jika tidak ada keperluan mendesak. Selain itu protokol kesehatan 6M harus dijalankan secara disiplin. Tak kalah penting adalah percepatan vaksinasi dosis lengkap bagi seluruh masyarakat, vaksinasi pada anak usia 6-11 tahun, serta vaksinasi booster yang diprioritaskan bagi lansia dan masyarakat rentan.

“Penting sekali bagi kita untuk saling menjaga orang-orang  terdekat agar tidak tertular COVID-19, terlebih dengan adanya varian Omicron saat ini. Jadi saya tegaskan kembali agar tetap jalankan protokol kesehatan 6M secara disiplin dan lakukan vaksinasi dosis lengkap untuk melindungi diri dan kebaikan kita bersama,” pungkasnya.

Baca Juga: Pulang dari Hong Kong, Warga Madiun Terindikasi COVID-19 Jenis Omicron

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya