TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Belajar Menghargai Kehidupan dari Tradisi Fang Sheng Umat Budha

Young Buddhist Association lepas ribuan satwa

Young Budhhist Association bersama Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) melepaskan ribuan jenis ikan di Wisata Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya. Dok. Istimewa.

Surabaya, IDN Times - Young Budhhist Association bersama Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) melepaskan ribuan jenis ikan di Wisata Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (04/12/2021) kemarin. Tujuannya selain menjaga ekosistem hayati, khususnya di kawasan mangrove terbesar di pulau Jawa itu, juga untuk melestarikan tradisi Fang Sheng umat Budha.

Mereka juga menggandeng sejumlah elemen masyarakat lainnya, mulai dari Gusdurian Peduli hingga Roemah Bhinneka. Secara beriringan, para muda-mudi Budhis bersama berbagai elemen masyarakat itu menaiki kapal nelayan setempat untuk melepaskan ribuan ikan ke muara Mangrove Gunung Anyar, Surabaya.

Baca Juga: 'Rumah Kelereng' di Madiun Simbol Tolerenasi Beragama

1. Membebaskan satwa agar mendapat kebaikan

Young Budhhist Association bersama Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) melepaskan ribuan jenis ikan di Wisata Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya. Dok. Istimewa.

Sesuai pelepasan ikan, salah satu panitia Fangsheng dari Young Budhhist Association Billy Lukito Joeswanto menjelaskan bahwa ribuan satwa air yang dilepas itu diantaranya ikan nila, patin, bawal, gabus, bulus, biawak, dan kepiting. Satwa ini didapatkan dan dibeli dari tambak, suplier dari berbagai supermarket dan restoran-restoran yang ada di Kota Surabaya dan sekitarnya.

"Total donasi dari 72 donatur mengumpulkan 200 kilogram ikan nila, 200 kilogram ikan patin, 100 kilogram ikan bawal, 241 ekor biawak, 150 ekor bulus, dan 500 ekor kepiting. Pada saat pelepasan, kami bersama Bhante Nyana Dharmamaitri Mahathera untuk memanjatkan doa bersama, agar semua satwa diberkati karena sudah terjalin jodoh dengan para peserta yang memiliki niat mulia untuk ingin melepas mereka sesuai dengan ekosistem yang sudah tervalidasi oleh pihak Ecoton," kata Billy tertulis.

Ia meyakini bahwa ikan-ikan yang akan disembelih dan dikonsumsi itu sangat menderita. Makanya, dibebaskan ke lingkungan habitatnya. Tujuannya, agar ikan ini bisa melanjutkan hidup, berkembang biak dan memberi banyak manfaat kepada alam. Kegiatan ini merupakan salah satu ritual Agama Budha yang dikenal dengan melepaskan makhluk hidup kembali ke alam bebas atau ke habitat aslinya.

"Ritual ini dalam agama kami dikenal dengan Fang Sheng, yaitu kegiatan melepaskan satwa yang terancam terbunuh ke alam bebas agar kita sebagai manusia terhindar dari mara bahaya dan mendapatkan kebaikan karena menolong mahkluk yang menderita," ujarnya.

2. Merajut toleransi antar umat beragama

Young Budhhist Association bersama Ecological Observation and Wetlands Conservation (Ecoton) melepaskan ribuan jenis ikan di Wisata Kebun Raya Mangrove Gunung Anyar, Surabaya. Dok. Istimewa.

Ia juga mengakui sengaja mengajak berbagai elemen masyarakat di luar agama Budha agar memperkenalkan ajaran tradisi agama Budha, yaitu Fang Sheng. Selain itu, supaya terjalin silaturahmi antar umat beragama dengan bersama-sama melakukan perbuatan yang baik nan mulia.

Baca Juga: Hangatnya Toleransi Beragama di Kampung Pecinan Tambak Bayan

Berita Terkini Lainnya