TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Rapid Test Negatif, PDP COVID-19 Kabupaten Mojokerto Meninggal Dunia

Hasil swab-nya belum keluar

Humas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Mojokerto, dr Langit Kresna Janitra. IDN Times/Istimewa

Mojokerto, IDN Times - Satu orang dengan status pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 di Mojokerto telah meninggal dunia. Kepastian meninggalnga pasien tersebut, disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Mojokerto dr Langit Kresna Janitra dikonfirmasi IDN Times, Senin pagi (20/4).

1. PDP meninggal di RSUD dr Wahidin Sudirohusodo

IDN Times/Sukma Shakti

PDP corona ketujuh yang meninggal tersebut merupakan seorang petani, berusia 51 tahun, asal Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto. Langit mengatakan, korban meninggal dalam perawatan di rumah sakit.

"Pasien meninggal pada Sabtu (18/4), jam 15.30 WIB saat diisolasi di RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto," ujarnya.

Baca Juga: Polres Mojokerto Bentuk Tim Khusus Penanganan Jenazah COVID-19

2. Pasien batuk, sakit tenggorokan, dan suhu tubuh tinggi.

Ilustrasi tes swab. IDN Times/Candra Irawan

Menurut Langit, petani tersebut tidak mempunyai riwayat bepergian keluar kota selama pandemi COVID-19. Pasien dirujuk dari RS Kamar Medika ke RSUD Dr Wahidin Sudiro Husodo pada Jumat (17/4). Sebab, suhu tubuhnya 38,5 derajat celsius. Kemudian ia juga batuk, pilek, sakit tenggorokan, sesak napas, serta mual dan muntah.

"Karena gejala klinis tersebut, pasien kami kategorikan PDP terkait COVID-19," kata Kabid P2P Dinas kesehatan kabupaten Mojokerto tersebut.

Baca Juga: Kabupaten Mojokerto Zona Merah, Kemenag Monitor 8 Pendamping Haji

Berita Terkini Lainnya