Kabupaten Mojokerto Zona Merah, Kemenag Monitor 8 Pendamping Haji
Dok. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mojokerto, IDN Times - Kabupaten Mojoketo telah masuk wilayah zona merah penyebaran virus corona (COVID-19) di Jawa timur (Jatim). Penetapan itu dilakukan setelah satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) warga Kabupaten Mojokerto dinyatakan positif terinfeksi virus corona.
Untuk mengantisipasi wabah virus corona di lingkungan kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Mojokerto terus melakukan pemantauan para petugas haji yang mengikuti pelatihan manasik haji di asrama haji Sukolilo, Surabaya.
1. Kemenag monitor pendamping pelatihan di Sukolilo
Kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto, Barozi. IDN Times/IstimewaKepala kantor Kemenag Kabupaten Mojokerto, Barozi menjelaskan, ada 20 orang yang mengikuti pelatihan haji di Sukolilo, Surabaya. Rinciannya delapan orang pendamping dari Kemenag, dan 12 orang Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dari dinas kesehatan kabupaten setempat.
"Ya, jumlahnya sekitar 20 orang. Mereka kan masuk kategori ODP. Kalau untuk 8 orang pendamping haji lingkungan Kemenag, kami terus monitor perkembangan mereka melalui WhatsApp maupun telepon, karena kami juga diminta laporan ke Kanwil (kantor wilayah) Kemenag Jatim," ujar Barozi dihubungi IDN Times, Sabtu (18/4).
2. Satu pendamping sempat ada yang sakit, tapi bukan corona
PixabayBarozi mengungkapkan, delapan pendamping dari Kemenag tersebut dari berbagai profesi dan menjalani isolasi atau karantina mandiri di rumah. Di antaranya dari perguruan tinggi, kepala madrasah, guru, pegawai KUA, bahkan ada yang dari pondok pesantren. "Semuanya warga Mojokerto," imbuhnya.
Selama dalam pantauan, kata mantan kepala Kemenag Jombang tersebut, mereka semua dalam kondisi baik dan sehat. Sempat ada satu orang yang sakit, tetapi bukan corona, sebab dalam pengecekan medis hasilnya reaktif atau engatif COVID-19.
"Yang bersangkutan sudah sehat, dan berdasarkan laporan, alhamdulillah semuanya baik," ujar pria asal Nganjuk tersebut.
Baca Juga: 1 PDP Mojokerto Meninggal Dunia, Dimakamkan Sesuai Protokol COVID-19
3. Aktifitas pegawai di kantor Kemenag dengan sistem shift
Indozone.idBarozi menyampaikan, sebagai antisipasi pandemi COVID-19, aktifitas pegawai di kantor Kemenag setempat dilakukan dengan sistem shift atau bergantian. Sistem itu dilakukan untuk menghindari kerumunan massa yang dapat mengakibatkan penularan virus corona.
"Aktifitas kantor model piket atau sistem sif, dengan kekuatan perharinya kita jadwal kehadiran pegawai ke kantor. Itu untuk mengurangi kerumuman," ujarnya.
Selain memberlakukan kerja sif, juga menerapkan physical distancing, serta mewajibkan para pegawai memakai masker. Hingga saat ini, kata Barozi, lingkungan kantornya dalam kondisi kondusif dan belum ada pegawai yang terindikasi terpapar virus corona.
Baca Juga: Polres Mojokerto Bentuk Tim Khusus Penanganan Jenazah COVID-19
