Ribuan Guru Honorer Surabaya Diangkat PPPK

Alhamdulillah yang semangat ya

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 1.476 guru honorer di Surabaya diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Kota Surabaya Senin (24/7/2023). Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi menjanjikan tunjangan lebih untuk mereka. 

Eri mengatakan, pihaknya akan memberi tunjangan lebih banyak untuk para guru tersebut. Ia berjanji, gaji pokok ditambah tunjangan yang diberikan akan melebihi tenaga kontrak Pemkot Surabaya.

"Gaji pokok PPPK yang ditetapkan pusat ditambah ada tunjangan kinerja maka harus lebih tinggi dari tenaga kontrak yang ada di Surabaya," ujar Eri di Arief Rahman Hakim Convention Hall, Senin (24/7/2023). 

Namun ia tak menyebut, berapa besaran tunjangan tersebut. Yang jelasnya jumlahnya lebih tinggi dari tenaga kontrak. 

"Insyallah (gaji) lebih besar dari tenaga kontrak," tutur Eri. 

Ia meminta kepada Dispendik, Badan Kepegawaian dan Diklat Kota Surabaya (BKPSDM), serta asisten untuk menghitung (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Bila telah dihitung, PPPK akan mendapatkan tambahkan tunjangan kerja. 

“Kalau ada guru PPPK, gaji plus tunjangan lebih kecil dibandingkan tenaga kontrak, laporkan nanti kepala pegawaian dan dispendik saya pindah,” tandasnya. 

Sementara Kepala Badan Kepegawaian dan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Surabaya, Ira Tursilawati merinci, sebanyak 1975 orang melamar menjadi PPK Pemkot Surabaya. Namun hanya 1.513 yang diterima.

37 di antara yang sudah diterima mengundurkan diri. Sehingga tinggal 1.476 PPPK yang telah menerima SK. “Seribu orang guru SMP, 476 guru SD,” ujar Ira.

Baca Juga: Surabaya Tambah 800 Guru, Diusulkan PPPK

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya