TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Imbas Covid-19, Orangtua Dilarang Jenguk Santri di Pondok

Pekan pesantren nusantara ditunda

Santriwati Ponpes Latifiyyah I Bahrul Ulum Jombang. IDN Times/Zainul Arifin

Jombang, IDN Times - Para orangtua atau wali santri untuk sementara waktu dilarang mengunjungi (sambang) putra putrinya yang berada di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas, Jombang. Larangan itu imbas dari mewabahnya virus corona.

"Benar, larangan sambang santri diberlakukan untuk sementara, untuk pencegahan penyebaran virus covid 19 di lingkungan pondok," kata KH M Wafiyul Ahdi, ketua umum yayasan Ponpes Bahrul Ulum Tambakberas Jombang kepada IDN Times, Rabu (18/3) pagi.

1. Larangan sambang santri di pondok selama libur 14 hari

Surat Keputusan Yayasan Ponpes Bahrul Umum Jombang. IDN Times/zainul arifin

Larangan menyambangi santri di Pondok Bahrul Ulum, tertuang dalam keputusan pengurus yayasan ponpes Bahrul ulum Tambakberas Jombang nomor 01/KEP-KLB/YPPBU/III/2020 tanggal 16 Maret 2020 tentang pencegahan penyebaran virus covid-19 di lingkungan Ponpes.

Pihak pondok juga meliburkan aktifitas KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) selama 14 hari, mulai hari ini 18 -31 Maret 2020. Selama libur sekolah, semua santri dilarang pulang. Apabila sakit, harap diisolasi di pesantren dan untuk berkoordinasi dengan tim medis.

"Wali santri tidak diizinkan untuk datang ke pondok (sambang). Santri putra hanya diperbolehkan keluar lingkungan pondok pukul 13.00-14.00 Wib, santri putri tidak diizinkan keluar kecuali izin dari pengasuh," ujar Gus Wafi sapaan akrab Wafiyullah Ahdi.

Baca Juga: Polres Bondowoso Temukan Identitas Pelaku Penyebar Video Hoaks Corona

2. Pengasuh pondok sediakan hand sanitizer dan santri disarankan baca doa Qunut Nazilah

Gerbang Ponpes Bahrul Ulum Jombang. IDN Times/zainul arifin

Guna mengantisipasi wabah virus corona, para pengasuh memberikan sarana dan fasilitas yang mendukung kebersihan dan kesehatan santri, seperti tempat cuci tangan, hand sanitizer, sabun antiseptik.

"Kami menganjurkan untuk membaca qunut nazilah, salawat tibbil qulub dan doa tolak balak serta amalan ijazah masyayikh sebagai ihtiar agar pondok dan bangsa Indonesia ini terselamatkan dari covid-19," ujar Gus Wafi.

Baca Juga: Siaga Corona, Risma Datangi Lembaga Penelitian Corona di Unair

Berita Terkini Lainnya