TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Banjir di Kabupaten Mojokerto, Tagana Mulai Dirikan Dapur Umum

Air mulai surut perlahan, 7 rumah masih tergenang

Pemkembangan banjir luapan anak sungai lamong di Dusun Balong, Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong. IDN Times/Istimewa

Mojokerto, IDN Times - Banjir yang terjadi di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto masih menggenangi sejumlah rumah warga. Tim BPBD Kabupaten Mojokerto dan Provinsi Jatim bersama relawan tengah melakukan pendataan dan evakuasi. Tidak hanya itu, tim Tagana Kabupaten Mojokerto bersama relawan dan instansi lainnya juga mendirikan dapur umum untuk menyuplai kebutuhan pangan warga terdampak banjir.

"Kami bersama tim relawan tengah membantu warga yang terdampak. Kondisi air saat ini sudah mulai surut," kata petugas BPBD Mojokerto, Yanuar, kepada IDN Times, Senin(14/12/2020) sore.

1. Tujuh rumah masih terendam air

Dapur Umum di Dusun Balong Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong. IDN Times/Istimewa

Dia menyampaikan, banjir akibat luapan anak sungai lamong itu terjadi sejak Sabtu (13/12/2030) dini hari pukul 02.30 WIB di Dusun Balong, Desa Banyulegi. Saat Ini, kata dia, air banjir Luapan Anak Sungai Lamong masih belum surut namun tren air surut perlahan. Berdasarkan pendataan, masih ada tujuh rumah warga yang masih terendam air.

"Tujuh rumah warga terendam air luapan anak sungai Lamong dengan ketinggian air bervariasi. Ketinggian air semula dalam rumah kurang lebih 40 sampai 50 centimeter. Saat ini lebih kurang 20 – 30 centimeter," jelasnya.

Baca Juga: 6 Desa di Gresik Masih Terendam, Camat Minta Waspadai Banjir Susulan

2. Sebanyak 20 hektar lahan produktif terendam air

Kerja bakti pembenahan tanggul anak sungai lamong yang rusak. IDN Times/Istimewa

Lebih lanjut, Yanuar mengungkapkan, tak hanya rumah warga, air juga menggenangi jalan serta merendam puluhan hektar lahan produktif yakni sawah milik warga. Untuk saat ini, genangan air di jalan desa kisaran lebih kurang 30 sampai 40 centimeter dari sebelumnya 50 sampai 60 sentimeter.

"Lahan Pertanian yang terdampak yaitu tanaman Padi dan Tebu dengan Luas lebih kurang 20 hektar," katanya.

Ia menambahkan, TRC BPBD Kabupaten Mojokerto hingga saat masih melakukan pemantauan di lokasi yang terdampak banjir serta bersama Dinas PUPR dan warga setempat  melakukan kerja bakti untuk pembenahan tanggul yang rusak atau Jebol di anak sungai Lamong Dusun setempat.

Baca Juga: 6 Desa di Gresik Masih Terendam, Camat Minta Waspadai Banjir Susulan

Berita Terkini Lainnya