Bukan Pengusiran, Ini Penyebab Kericuhan di Asrama Mahasiswa Papua
Polisi masuk ke asrama dengan menembakkan gas air mata
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Ketua Ikatan Keluarga Besar Papua Surabaya (IKBPS), Piter Frans Rumaseb, angkat bicara soal kerusuhan yang terjadi di asrama mahasiswa Papua (AMP) di Jalan Kalasan dua hari belakangan. Penyebab kericuhan adalah adanya dugaan pelanggaran hukum, bukan soal pengusiran mahasiswa Papua.
"Saya sebagai senior asrama Papua, kami menyampaikan apa yang dilakukan (oleh petugas) adalah penegakan hukum bukan pengusiran," kata Piter di AMP, Sabtu (17/8) lalu.
Baca Juga: 4 Mahasiswa Papua Ditemukan Terluka, Diduga Saat Diangkut Polisi
1. Isu pengusiran tidak benar
Disambung oleh Wakapolrestabes Surabaya, AKBP Leonardus Simamarta, apa yang dilakukan aparat di AMP sebatas dugaan pelanggaran hukum terkait perusakan bendera merah putih.
"Jangan sampai ini menimbulkan isu di luar. Sama sekali tidak ada pengusiran. Faktanya bahwa kami lakukan upaya penegakan hukum terhadap bendera merah putih yang jatuh di got," katanya.
Baca Juga: Sempat Diangkut Polisi, 43 Mahasiswa Papua Dikembalikan ke Asrama