TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mendag Bantah Tuduhan Sandiaga Soal Tempe Setipis ATM 

Bisa digesek dong kalau gitu

IDN Times/Vanny El Rahman

Surabaya, IDN Times - Menteri Perdagangan Republik Indonesia, Enggartiasto Lukita, membantah bila penurunan nilai tukar rupiah berdampak terhadap ketebalan tempe yang dijual di pasar. Dia juga menyanggah adanya ungkapan dari calon wakil presiden Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno yang menyebut bila tempe yang beredar di pasar hanya setebal kartu ATM.  

Baca Juga: Sandiaga: Jangan 'Bully' soal Tempe Setipis Kartu ATM

1. Hampir 100 persen kedelai impor dari Amerika Serikat

IDN Times/Vanny El Rahman

Enggartiasto memang mengakui bila kebutuhan kedelai di Indonesia dipenuhi dengan impor dari luar negeri. "98,3 persen kedelai kita impor dari Amerika Serikat," katanya sebelum membuka Jatim Fair 2018, di Grand City Convex, Surabaya, Selasa (9/10).  

2. Kedelai dibeli impor saat harganya sedang jatuh

IDN Times/Vanny El Rahman

Kendati begitu, politikus NasDem itu menyampaikan, alasan mengapa kedelai dibeli dari Amerika Serikat adalah karena harganya yang sedang turun. "Mereka (pemerintah Amerika Serikat) mengeluh karena harga kedelai lagi turun. Akhirnya saya bawa importirnya, (saya katakan) 'anda teken dulu'. Nanti setelah diteken baru anda jual. Makanya gak benar cerita katanya tempa setebal kartu kredit," sambutnya.  

Baca Juga: Sandiaga Uno Kaget Jumpai Tempe Sebesar Tablet di Jember

Berita Terkini Lainnya