TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Begini Detik-detik Guru Culik Muridnya hingga Dicabuli di Tengah Hutan

Hukuman apa nih yang pantas menurut kamu?

Dok IDN Times/Istimewa

Malang, IDN Times - Sobirin (40), guru tidak tetap di bilangan Pakisaji, Malang, ditetapkan sebagai tersangka setelah menculik dan mencabuli muridnya sendiri yang masih duduk di kelas 4 SD. Tersangka diketahui membawa kabur korban ke tengah hutan Sanggar, Poncokusumo, sejak Rabu (19/9). 

"Tersangka berhasil ditangkap dalam kurun waktu 3x24 jam, lebih tepatnya pada Senin (24/9) pagi," kata Kapolres Malang, AKBP Yade Setiawan Ujung, melalui keterangan tertulis yang diterima oleh IDN Times, Senin (24/9). 

Berdasarkan pengakuan tersangka, ia sudah merencanakan aksi bejatnya melalui skenerio menyembunyikan sepeda korban. Kemudian, dia melapor kepada guru yang tengah mengajar bahwa sepeda yang bersangkutan hilang. 

1. Tersangka mendatangi korban yang berada di kelas

Dok IDN Times/Istimewa

Setelah disembunyikan, tersangka mendatangi kelas korban sekitar pukul 08.30 WIB. "Kemudian terlapor memanggil korban menjelaskan kalau sepedanya telah hilang. Kemudian korban meminta izin bersama tersangka untuk mencari sepedanya," lanjut Yade.

Selang 45 menit korban meninggalkan kelas, pihak sekolah mulai mencari keberadaan korban bersama tersangka, namun hasilnya nihil. Korban yang saat itu masih mengenakan seragam dipaksa oleh tersangka untuk ikut camping di hutan yang berlokasi di Poncokusumo. 

2. Tersangka meminta saksi untuk tidak memberi tahu keberadaannya

Dok IDN Times/Istimewa

Sebelum terlapor dan korban bertolak ke hutan, mereka sempat menemui dua saksi, yaitu Endang dan Devit. Adapun Endang bertemu dengan tersangka sekitar pukul 12.00 WIB untuk mengambil peralatan camping. 

Saksi kedua adalah Devit yang mengantarkan dua orang itu ke hutan. "Namun tersangka pesan kepada Devit apabila ada yang mencari jangan bilang keberadaanya di Hutan Sanggar, tapi bilang saja ke Ranupane," terang Yade. 

Baca Juga: Keji! Pelatih Bulu Tangkis di Surabaya Cabuli Muridnya yang Masih SD

3. Korban dicabuli di tengah hutan

Sukma Shakti/IDN Times

Setelah diturunkan oleh Devit di hutan, korban bersama tersangka mencari posisi yang tepat untuk bermalam. Sepanjang perjalanan, korban terus merengek minta pulang. 

Kesal dengan korban yang terus menangis, akhirnya tersangka menampar mulut korban. Dia berjanji akan membawa pulang pada Senin (24/9) bila korban berperilaku baik. 

Selama 4 hari 3 malam tersangka menyembunyikan korban di hutan Ds. Poncokusumo, tersangka hidup berpindah-pindah hingga menemukan tempat yang cocok untuk mendirikan tenda di Lembah Pani, Poncokusumo, Malang.

"Saat hawa dingin menyerang pada malam hari, tersangka memegang kemaluan korban dan menyuruh korban untuk memegang kemaluannya yang tegang, saat itu tersangka bilang kepada korban agar hangat dan kejadian cabul tersebut terjadi selama 2 kali yaitu pada hari Kamis (20/9) sekitar pukul 22.00 WIB dan pada Jumat (21/9) sekitar pukul 22.00 WIB," beber Kapolres.

Baca Juga: Bejat! Guru di Malang Cabuli Muridnya di Tengah Hutan

Berita Terkini Lainnya