Polisi Gelar Rekonstruksi Anak Angkat Bunuh Ibu di Malang
Ada 24 adegan yang dilakukan pelaku saat membunuh ibunya
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Polresta Malang Kota akhirnya melakukan rekonstruksi pembunuhan yang dilakukan oleh Rahmat Irwanto alias Iwan (40) kepada ibu angkatnya sendiri bernama Nanik Suyatni (85) warga Jalan Manyar Nomor 36, RT.16/RW.8, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang. Kejadian keji ini terjadi pada pada Kamis (24/11/2022) lalu.
Rekonstruksi ini sendiri dilakukan hari ini (13/12/2022) di tempat kejadian perkara, pada pagi hari pukul 10.00 WIB. Pelaku Iwan didatangkan langsung untuk memperagakan apa saja yang dia lakukan pada hari nahas tersebut. Selain itu, ada juga penyidik kepolisian dan dua Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Kota Malang.
Warga juga berbondong-bondong datang ke rumah Nanik untuk melihat bagaimana tetangganya ini dieksekusi oleh anak angkatnya sendiri. Namun, garis polisi dipasang agar warga tidak terlalu dekat dan mengganggu jalannya rekonstruksi.
Proses rekonstruksi yang dilakukan di dalam rumah juga berjalan tertutup. Wartawan hanya diperbolehkan mengambil gambar di bagian dapur rumah saat Iwan memukuli orangtua angkatnya itu di sebuah kursi. Ada juga beberapa adegan yang dilakukan di luar rumah di antaranya ketika Iwan membonceng saksi sekaligus tetangga korban usai kejadian pembunuhan tersebut.
1. Ada 24 adegan saat rekonstruksi berlangsung
Dari pantauan IDN Times di lapangan, setidaknya ada 24 adegan yang ditunjukkan Iwan. Salah satu yang paling membuat bergidik adalah saat ia memukul kepala lalu mencekik leher Nanik hingga tewas.
"Ada sekitar 24 adegan, di antaranya adalah adegan sebelum melakukan kekerasan, saat melakukan kekerasan, dan setelah melakukan kekerasan," terang Wakasatreskrim Polresta Malang Kota, AKP Nur Wasis saat dikonfirmasi di TKP.
Wasis menegaskan kalau rekonstruksi ini dilakukan untuk mencocokkan hasil autopsi dengan pengakuan pelaku. Pasalnya, beberapa kali pelaku mengelak hasil autopsi jenazah Nanik.
"Rekonstruksi ini dapat memberikan gambaran kepada kami dan pihak kejaksaan untuk melihat peristiwa sebenarnya. Apakah adegan yang dilakukan tersangka sama dengan keterangan saksi, termasuk hasil autopsi, dan lukanya sebelah mana. Dari awal memang (tersangka) tidak ada pengakuan, tapi begitu ada bengkak ditangan dan kami visumkan, baru kemudianmengakui dan menjelaskan," imbuhnya.
Baca Juga: Mayat Dalam Tas di Gresik Diduga Korban Pembunuhan
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.