TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pendamping PKH Tumpang Malang Korupsi Uang Warga Miskin Rp473 Juta

Modus tersangka dengan menahan rekening penerima PKH

Ilustrasi korupsi (IDN Times/Sukma Shakti)

Malang, IDN Times - Seorang pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kecemasan Tumpang bernama Ariesca melakukan korupsi. Uang PKH yang seharusnya disalurkan kepada keluarga miskin digarong olehnya. Tak tanggung-tanggung, perempuan itu disebut Tim Inspektorat Kabupaten Malang telah melakukan korupsi sebesar Rp473 juta.

Usai ketahuan melakukan korupsi pada Januari 2023, Ariesca diketahui mengundurkan diri sebagai pendamping PKH Kecamatan Tumpang. Meskipun demikian, kasusnya tetap akan diproses di Polres Malang.

1. Pelaku melakukan aksi korupsi sejak 2017 sampai 2022

Ilustrasi Perjanjian. IDN Times/Sukma Shakti

Inspektorat Kabupaten Malang juga mengatakan kalau pelaku sudah menjalankan aksinya sejak 2017 sampai 2022. Ia juga disebut tidak menyalurkan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) yang nilainya sebesar Rp98,5 juta.

"Jadi modusnya itu dengan tidak memberikan rekening dan buku tabungan kepada penerima bantuan PKH, lalu dia tidak menyalurkan bantuan tersebut. Dia juga menerima titipan pendamping PKH lain yang sudah mengundurkan diri," terang Inspektur Kabupaten Malang, Tridiyah Maistuti saat dikonfirmasi pada Kamis (30/03/2023).

Bantuan PKH dari titipan mantan pendamping PKH Kecamatan Tumpang yang diselewengkan pelaku juga ternyata cukup fantastis, yaitu Rp163,3 juta. Uang ini dari 3 mantan pendamping PKH Tumpang.

Baca Juga: Tingkat Kejahatan di Kota Malang Meningkat 453 Persen Selama Ramadan

2. Kasus korupsi PKH Tumpang sudah ditangani oleh Polres Malang

Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Kasatreskrim Polres Malang, Iptu Wahyu Rizki Saputro menjelaskan jika kasus koruptsi PKH Tumpang ini sekarang statusnya lidik. Karena ini kasus korupsi, maka pihaknya betul-betul fokus untuk melakukan langkah cepat.

"Pokoknya semua yang terlibat tanpa kecuali akan kami lakukan pemeriksaan. Pada intinya kami akan melakukan proses secara tegas, secara menyeluruh tanpa memandang bulu," ujar Wahyu. Apalagi, kasus ini jadi perhatian masyarakat Kabupaten Malang.

Baca Juga: Kapolresta Malang Kota Ingatkan Perang Sarung Bisa Kena Pidana

Verified Writer

Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya