Pasangan Prewedding Flare Minta Maaf, Tapi Akan Tuntut TNBTS
TNBTS dituding lalai mengawasi wisatawan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Pasangan prewedding flare yang menyebabkan kebakaran di Gunung Bromo menyampaikan permintaan maaf kepada kepala desa, tokoh adat, dan masyarakat Tengger. Permintaan maaf itu dilakukan pada Jumat (15/9/2023) sore di Balai Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Tampak calon pengantin pria, Hendra Purnama (39) menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Wajahnya tampak kuyu sambil memegang mic dan menyampaikan permohonan maaf atas ulahnya. Sementara 4 sisanya duduk tersipu di sebelah Hendra.
Baca Juga: Setelah Bara Flare Prewedding Menghanguskan Bromo
1. Hendra menyampaikan jika ia sudah berusaha memadamkan api
Dalam kesempatan tersebut, pria asal Surabaya ini menyampaikan permintaan maaf sedalam-dalamnya pada kepala desa, tokoh adat, dan masyarakat di Desa Ngadisari. Pasalnya perbuatan mereka telah membuat Blok Savana Lembah Watangan atau biasa dipanggil Bukit Teletubbies terbakar.
Ia menyampaikan jika tidak ada kesengajaan dalam peristiwa tersebut. Menurutnya, ini murni ketidaksengajaan. Ia mengatakan kalau ada 1 flare yang awalnya gagal meledak tiba-tiba meledak sendiri sehingga percikan apinya membuat padang savana tersebut terbakar hebat.
"Kami sudah berusaha memadamkan api dengan menyiramkan air yang ada di dalam botol. Tapi sayangnya kami tidak bisa memadamkan api karena keterbatasan kami. Kami mengakui kalau kami lalai dalam kejadian ini," terangnya.
Tokoh-tokoh masyarakat yang hadir di sana menyampaikan kekecewaannya pada keenam orang ini. Pasalnya Gunung Bromo adalah tempat suci bagi masyarakat Tengger. Kebakaran di Gunung Bromo adalah bencana yang mengerikan bagi mereka.
Baca Juga: Kembali Diperiksa Polisi, Pasangan Prewedding Flare Ingin Minta Maaf
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.