Setelah Bara Flare Prewedding Menghanguskan Bromo

KLHK mencatat 504 hektare lahan di Gunung Bromo hangus

Probolinggo, IDN Times - Sebuah video kebakaran viral di instagram. Terlihat dalam video tersebut, 6 orang tengah sibuk melakukan sesi foto prewedding di Gunung Bromo. Namun, terdapat penampakan aneh, di belakang kelompok tersebut terdapat api besar yang menyala membakar savana.

Ternyata kejadian itu ada di Bukit Teletubbies atau Blok Savana Lembah Watangan Gunung Bromo. Di balik video viral yang diunggah akun @updatemalang, sebelumnya dalam sesi foto prewedding memang ada adegan menyalakan flare. Dari 5 flare yang disulut, ada satu flare yang macet saat dinyalakan. Kemudian dibuang begitu saja di tengah vegetasi kering di dekat lokasi.

Flare yang macet tadi, ternyata masih membawa bara yang kemudian membakar vegetasi kering dan meluas hingga sekarang diperkirakan Karhutla itu mencapai 500 hektare.

1. Kebakaran Bukit Teletubbies akibat Flare, 4 akses masuk Gunung Bromo langsung ditutup

Setelah Bara Flare Prewedding Menghanguskan BromoVideo viral prewedding dengan flare bikin Bukit Teletubbies Bromo terbakar. (Instagram/@updatemalang)

Kepala Bagian Tata Usaha BB TNBTS, Septi Eka Wardhani juga mengatakan jika sejak Rabu (6/9/2023) pukul 22.00 WIB, akses masuk Gunung Bromo ditutup total. Artinya para pengunjung dilarang masuk baik dari pintu Coban Trisula Kabupaten Malang, Wonokitri Kabupaten Pasuruan, Senduro Kabupaten Lumajang, dan pintu masuk Cemoro Lawang Kabupaten Probolinggo.

"Kita mengambil keputusan ini karena Blok Savana Lembah Watangan atau Bukit Teletubbies di Savana Kaldera Tengger kini juga mengalami kebakaran. Sehingga kami memutuskan Wisata Gunung Bromo ditutup secara total sampai waktu yang belum ditentukan," ujarnya.

Petugas yang ada di sekitar lokasi langsung mengamankan 6 orang yang terlibat dalam kejadian ini. Mereka diamankan di Polsek Sukapura untuk dimintai keterangan. Diantaranya adalah calon pasangan pengantin, manajer wedding organizer, dan 3 orang kru.

"Saat ini mereka telah dibawa ke Polres Probolinggo untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Semoga kejadian ini tidak terulang kembali," terangnya saat dikonfirmasi pada Kamis (7/9/2023).

Baca Juga: Karhutla Gunung Bromo Diperkirakan Mencapai 500 Hektare

2. Polisi tetapkan 1 tersangka prewedding flare berujung kebakaran di Gunung Bromo

Setelah Bara Flare Prewedding Menghanguskan BromoTersangka kasus pembakaran hutan di Gunung Bromo. (Dok. Humas Polres Probolinggo)

Satreskrim Polres Probolinggo akhirnya menetapkan seorang tersangka dalam kasus pembakaran Bukit Teletubbies di Gunung Bromo pada Rabu (6/9/2023). Ia adalah Andrie Wibowo Eka Wardhana (41) warga Lumajang yang merupakan Manajer Wedding Organizer (WO).

Andrie ditetapkan bersalah, karena ia adalah orang yang mengarahkan foto prewedding tersebut agar menyalakan flare. Tak hanya itu, ia bahkan telah menyiapkan 5 buah flare untuk dipakai dalam foto prewedding tersebut.

Kapolres Probolinggo, AKBP Wisnu Wardana mengungkapkan kalau pihaknya sebenarnya mengamankan sebanyak 6 orang dalam kasus ini. Namun, hanya satu orang yang ditetapkan sebagai tersangka berdasarkan 2 alat bukti yang mereka amankan. Sementara 5 orang lainnya ditetapkan sebagai saksi dan hanya diberikan sanksi wajib lapor.

Kelimanya adalah pengganti perempuan berinisial PMP (26) asal Kelurahan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat 1, Kota Palembang dan pengantin pria berinisial HP (39) asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya. Sementara tiga lainnya adalah kru wedding organizer berinisial ET (27) asal Kelurahan Klampis Ngasem, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, MG (38) asal Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya dan AR (34) asal Kelurahan Tandes, Kecamatan Tandes, Kota Surabaya.

"Tersangka sebagai manajer WO ternyata juga ridak memiliki ijin atau Surat Izin Memasuki Kawasan KonservasI (SIMAKSI). Kita dari Polres Probolinggo akan menindak tegas kegiatan yang bisa menyebabkan kebakaran hutan seperti ini," terang Wisnu saat dikonfirmasi pada Jumat (8/9/2023).

Wisnu menceritakan kronologi kejadian kebakaran di Bukit Teletubbies pada Rabu lalu. Ternyata foto prewedding ini akan dilaksanakan oleh pasangan asal Surabaya. Pasangan calon pengantin dan 4 orang lainnya memang sudah berencana melakukan sesi foto prewedding di Bukit Teletubbies sejak lama. Mereka akhirnya berangkat dan tiba di sana pada Rabu (6/9/2023) pagi hari. Kemudian pada pukul 11.30 WIB, sesi foto dilanjutkan dengan menyalakan flare.

"Sebenarnya flare ada 5 buah, tapi satu flare tidak menyala. Jadi flare yang tidak menyala ini dibuang, namun setelah dibuang justru terjadi letupan yang membuat padang savana terbakar," bebernya.

Akibatnya, padang savana seluas 50 hektare terbakar. Api menyebar dengan cepat diakibatkan vegetasi kering di musim kemarau, ditambah air yang kangka di sekitar TKP.

Wisnu mengatakan jika tersangka akan dijerat dengan Pasal 50 ayat 3D juncto Pasal 78 Ayat 4 Undang-undang (UU) Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Kemudian Pasal 50 Ayat 2B juncto Pasal 78 Ayat 5 UU Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja menjadi UU dan atau Pasal 188 KUHP.

"Tersangka akam mendapatkan ancaman hukuman penjara paling lama adalah 5 tahun. Kemudian denda paling banyak adalah Rp1,5 miliar," pungkasnya.

3. Pasangan pengantin prewedding mengaku terguncang, akan minta maaf pada masyarakat Tengger

Setelah Bara Flare Prewedding Menghanguskan BromoHasil foto pasangan yang melakukan prewedding di Gunung Bromo dengan menyalakan flare. (IDN Times/istimewa)

Kuasa hukum tersangka dan 5 saksi, Mustaji mengungkap kalau sebenarnya para kliennya sudah berusaha memadamkan api. Namun, mereka tidak berhasil karena jumlah air yang terbatas. Sehingga api semakin membesar dan membuat mereka pasrah.

"Klien kami sudah mengambil 5 botol air besar dari dalam mobil saat asap muncul di sana. Tapi memang kelima botol ini tidak cukup, ditambah kondisi rumput yang sangat kering," bebernya.

Oleh karena itu, ia membantah anggapan kalau keenam kliennya hanya diam saja saat kebakaran tersebut. Ia menjelaskan kalau para kliennya juga panik.

Mustaji juga menjelaskan jika kini para kliennya dalam kondisi mengenaskan, terutama pasangan calon pengantin yang terus jadi bulan-bulanan netizen. Ia mengatakan jika para kliennya tidak pernah menyangka jika kegiatan foto prewedding yang mereka lakukan memberi dampak yang mengerikan.

Ia mengakui jika dampak dari kebakaran tersebut memang signifikan. Tapi ia memastikan kalau tidak ada unsur kesengajaan untuk membakar Gunung Bromo. Oleh karena itu, mereka akan meminta maaf pada masyarakat Tengger.

"Klien kami ingin meminta maaf pada kepala desa, tokoh adat, dan masyarakat sekitar. Kami berharap ini bisa meredakan kemarahan masyarakat," tandasnya.

4. KLHK mengungkapkan jika lahan yang terbakar di Gunung Bromo mencapai 504 hektare

Setelah Bara Flare Prewedding Menghanguskan BromoDirektur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Prof Satyawan Pudyatmoko. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem (KSDAE), Prof Satyawan Pudyatmoko menyampaikan jika kebakaran di Gunung Bromo telah membuat 504 hektare lahan ludes terbakar. Ini ia sampaikan usai melakukan peninjauan dari Blok Jemplang di Dusun Jarak Ijo, Desa Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang sampai Blok Cemoro Lawang di Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo pada Jumat (15/9/2023).

"Memang potensi kebakaran sangat tinggi, karena ciri khas dari vegetasi di pegunungan seringkali tidak bisa lebat dan tergantung sidenya. Kemudian kita tahu jika side di sini adalah kering sehingga tidak bisa tumbuh dengan lebat," jelasnya.

Satyawan menjelaskan jika penyebabnya api yang tidak bsia dikendalikan karena efek angin, sulitnya akses air, dan ketersediaan bahan bakar. Namun, hujan yang mengguyur Gunung Bromo pada Rabu (13/9/2023) membuat api kini sudah padam sepenuhnya. Hanya tersisa biara-biara api yang ditangani dengan helikopter atau water bombing.

"Tapi kita bersyukur meskipun tidak deras tapi kemarin sudah terjadi hujan. Sehingga bisa membantu kita untuk mengendalikan kebakaran. Sehingga pada hari ini titik api sudah padam semua. Sekarang kita meningkatkan kewaspadaan agar tidak ada spot api baru. Karena kita tahu kalau sudah ada titik api penanganannya sukit luar biasa," katanya.

Akibat kebakaran ini, ia menjelaskan ada 2 kerugian ekologi yang diderita oleh TNBTS. Pasalnya semak belukar adalah penahan erosi saat musim penghujan di Guning Bromo. Kemudian semak belukar jadi habitat beberapa jenis burung dan kijang.

"Untuk satwa-satwa belum ada yang ditemukan tewas. Karena terdapat tempat berlindung yang kalau kita sebut sebagai refuji. Jadi mereka akan berlindung di situ sambil menunggu sampai ekosistem pulih. Setelah itu mereka akan keluar dan menyebar kembali," ujarnya.

Kerugian ekologi lainnya adalah perubahan ekologi di Guning Bromo. Ia tidak bisa memprediksi tanaman apa yang akam tumbuh saat musim penghujan tiba nanti. Pasalnya bisa jadi tanaman yang awalnya mendominasi Gunung Bromocorah akan berubah.

"Contohnya saat erupsi Gunung Merapi pada 2010, setelah erupsi itu lahan disekitar hangus seluruhnya. Namun setelah hujan kembali muncul Akasia Decurrens banyak sekali. Nah kita tidak tahu apakah di sini akan ada banyak Akasia Decurrens," bebernya.

Ia berharap todak akan terjadi perubahan ekologi di Gunung Bromo. Karena tentu akan membuat menurunkannya daya tarik wisata Gunung Bromo.

"Kalau nominal kerugian nasih perlu kita ukur ulang lagi, kemudian tempatnya mana saja belum final. Semuanya perlu kita valuasi dengan mengajak ahli dari kampus-kampus. Karena valuasi ekosistem ini tidak mudah," ucapnya.

5. Begini cara untuk mencegah kebakaran di Gunung Bromo kembali terjadi

Setelah Bara Flare Prewedding Menghanguskan BromoKondisi kebakaran di Gunung Bromo. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Satyawan mengatakan kalau rumput-rumput di Gunung Bromo akan langsung tumbuh setelah hujan turun. Sementara semak belukar akan membutuhkan waktu yang relatif lebih lama. Hal ini dikarenakan semak belukar memiliki ranting kayu yang butuh waktu untuk tumbuh. Begitu juga pepohonan yang hangus terbakar akan sulit dikembalikan dalam waktu singkat.

Oleh karena itu, mereka mulai berpikir agar tidak lagi terjadi kebakaran di Gunung Bromo. Pertama TNBTS akan membuat sekat api, ini disebabkan nahan bakar di Gunung Bromo akan selalu ada seperti semak belukar dan rumput kering.

Kemudian mereka akan mengurangi vegetasi yang mudah terbakar di Gunung Bromo. Mereka akan melakukan pembakaran terkendali untuk mengurangi tumpukan bahan bakar. Untuk membuat ini tidak asal-asalan membakar, dibutuhkan skill dari petugas. Sehingga akan dilakukan pelatihan dan sertifikasi, kemudian melengkapi peralatan dan sumber daya manusia.

"Kemudian adalah kampanye pada wisatawan agar berhati-hati, karena kita tahu hampir 100 persen kebakaran ini adalah ulah manusia. Bisa jadi wisatawan atau petani karena tidaktahuan membuat kebakaran secara tidak sengaja," pungkasnya.

Baca Juga: 3 Jaksa Siap Tangani Sidang Kasus Kebakaran Gunung Bromo

Rizal Adhi Pratama Photo Community Writer Rizal Adhi Pratama

Menulis adalah pekerjaan untuk merajut keabadian. Dengan menulis kita meninggalkan jejak-jejak yang menghiasi waktu. Tulisan dan waktu adalah 2 unsur yang saling tarik menarik membentuk sejarah.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya