Survei SRS: Warga Nahdliyin Cenderung Pilih Prabowo

Prabowo dapat 41,4 persen suara

Surabaya, IDN Times - Surabaya Research Sindicate (SRS) kembali merilis hasil survei yang hasilnya menyebutkan sebagian besar warga Nahdliyin condong memilih Prabowo Subianto pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Peneliti Senior, Edwin Abdul mengatakan, Provinsi Jawa Timur merupakan basis terbesar warga Nadhlatul Ulama (NU), sehingga selalu menjadi penentu kemenangan seorang capres sejak Pilpres 2004. SRS pun mencoba menganalisis kecenderungan pilihan kaum Nahdliyin pada Pilpres 2024 nanti.

Berdasarkan analisis tabulasi silang dari hasil survei SRS diketahui bahwa bagian terbesar kaum Nahdliyin yakni 41,4 persen cenderung memilih Prabowo. Sebanyak 34,3 persen menjatuhkan pilihan pada Ganjar Pranowo.

"Sedangkan yang memilih Anies Baswedan hanya 13,6 persen dan 10,7 persen masih galau alias belum bisa membuat keputusan memilih siapa," ujar Edwin melalui zoom meting, Jumat (15/9/2023).

Kemudian untuk mengukur seberapa besar pengaruh deklarasi capres-cawapres Anies-Cak Imin terhadap perubahan arah dukungan pemilih PKB di Jawa Timur, SRS mencoba membuat analisis tabulasi silang antara variabel partai dan capres yang dipilih saat oleh oleh responden. Hasil survei SRS menunjukkan bahwa pasca deklarasi pasangan Anies-Cak Imin, konfigu dukungan pemilih PKB di Jawa Timur juga tidak mengalami perubahan berarti.

"Sebagian terbesar responden yang mengaku pemilih PKB ternyata masih memberikan dukungan pada Prabowo Subianto," katanya. 

Jika pemilu dilaksanakan saat ini, sebanyak 38,4 persen pemilih PKB di Jawa Timur mengaku akan memilih bacapres Prabowo Subianto. Kemudian sebanyak 34,5 persen menyatakan dukungannya pada Ganjar Pranowo,

"Sedangkan Anies Baswedan dipilih oleh 18,8 persen dan yang belum punya pilihan sebesar 8,3 persen," jelasnya. 

Untuk diketahui, survei SRS kali ini dilakukan tanggal 3 sampai 12 September 2023 di seluruh Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur. Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang berdomisili di Jawa Timur dan minimal telah berusia 17 tahun dan telah memiliki e-KTP.

Jumlah sampel sebesar 1000 responden, diperoleh melalui teknik pengambilan sampel secara acak sistematis atau multistage random sampling. Margin of error kurang lebih 3,1 persen, dan pada tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara via telepon oleh tenaga terlatih dengan bantuan/pedoman kuesioner. Responden terdistribusi 50 persen laki-laki dan 50 persen perempuan.

Quality control terhadap hasil wawancara petugas lapangan dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh para supervisor SRS dengan cara menghubungi responden terpilih.

Baca Juga: Survei SRS: 52 Persen Warga Jatim Setuju Batas Usia Capres Diturunkan

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya