BPBD Kota Malang Catat 14 Titik Banjir
Malang dikepung bencana hidrometeorologi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Cuaca ektrem di Kota Malang menyebabkan berbagai bencana hidrometeorologi di Kota Malang. Hujan yang berlangsung sejak pukul 14.00 WIB menyebabkan banjir di beberapa titik di Kota Malang.
BPBD Kota Malang, mencatat ada 14 titik banjir di 5 kecamatan di Kota Malang. Selain itu, tercatat juga ada 2 pohon tumbang di Kecamatan Blimbing dan Lowokwaru, dan satu bencana longsor di Kecamatan Klojen akibat hujan deras tersebut.
Baca Juga: Hujan Sejak Sore, Kota Malang Terendam Banjir
1. BPBD Kota Malang mencatat ada 14 titik banjir di Kota Malang
BPBD Kota Malang mencatat ada 14 titik banjir di Kota Malang. Titik tersebut di antaranya di Kecamatan Lowokwaru diantaranya di Jalan Gajayana Kelurahan Lowokwaru dan Jalan Sigura-gura Kelurahan Sumbersari. Kecamatan Klojen di antarnya Jalan Bareng RT.01/RW.07 Kelurahan Bareng, Jalan Buring Dalam, Kelurahan Oro-oro Dowo, Jalan Galunggung Kelurahan Gadingkasri, Jalan Kawi Atas Kelurahan Gadingkasri, Jalan Pekalongan Dalam Kelurahan Penanggungan, Jalan Ternate RW.02 Kelurahan Kasin, Jalan Taman Riau RW.01/RT.01 Kelurahan Kasin, dan Jalan Veteran Kelurahan Penanggungan.
Kecamatan Blimbing di Jalan Kedawung Kelurahan Purwantoro. Kecamatan Sukun diantaranya Jalan Ir Rais Gang IX RT.(02,03)/RW.04 Kelurahan Tanjungrejo, Jalan Kebonsari RT.08/RW.01 Kelurahan Kebonsari. Kecamatan Kedungkandang di Jalan Danau Toba Kelurahan Lesanpuro.
"Banjir disebabkan hujan intensitas tinggi disertai petir dan angin kencang sesaat pada Jumat sore menimbulkan terjadinya banjir pada beberapa titik di Kota Malang. Debit air terpantau mulai meningkat sekitar pukul 14.30 WIB sampai 15:40 WIB, dan berangsur surut pukul 16.20 WIB dengan Ketinggian air bervariasi mulai dari 15 cm hingga 65 cm," terang Kepala BPBD Kota Malang, Prayitno saat dikonfirmasi pada Jumat (24/03/2023).
Melihat kondisi tersebut BPBD Kota Malang melakukan assesment terkait kerusakan, kerugian, dan sumber daya yang terdampak di lokasi kejadian. Kemudian menghimbau kepada warga untuk selalu waspada terhadap bencana disekitar lokasi tempat tinggalnya.
"Sebagai upaya mitigasi banjir, disarankan membangun embung/RSIF (Rain Storage Infiltration Facility) di daerah rawan banjir oleh DPUPRPKP Kota Malang. Masyarakat di sekitar bencana perlu waspada dan disarankan untuk mengurangi aktivitas, karena daerah bencana dan sekitarnya masih berpotensi terjadi banjir susulan," bebernya.
Baca Juga: Banjir Bandang dan Longsor Kembali Terjadi di Malang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.