Terekam di Hutan Konservasi, Pemburu Liar Malah Curi Kamera Trap
Dicari, buronan pemburu liar di Tahura Raden Soerjo!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Tiga orang pemburu satwa liar di Kawasan Konservasi Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo di Kompleks Gunung Arjuno-Welirang-Anjasmoro terekam kamera trap tengah asik berburu satwa secara ilegal. Rekaman yang diambil pada 21 Januari 2023 ini memprlihatkan satu pemburu beraksi pada siang hari. Sementara 2 orang berburu bersama pada malam hari sekitar pukul 23.09 WIB.
Dalam rekaman yang diunggah di Twitter resmi Rahura Raden Soerjo @RadenTahura pada 27 Februari 2023 ini terlihat kalau 2 pemburu yang beraksi pada malam hari sadar telah tertangkap kamera. Bukannya mengurungkan aksinya, mereka diduga malah mencuri 2 buah kamera trap yang dipasang petugas.
Baca Juga: Motor Trail Dilarang Masuk Kawasan Tahura R Soerjo!
1. Beruntung memory kamera masih terselamatkan
Kepala Seksi Perlindungan dan Pemberdayaan Masyarakat Tahura Raden Soerjo, Ajat Sudrajat membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan benar ada 3 pemburu yang terekam tengah beraksi.
"Dari hasil pemasangan kamera trap kami menghasilkan gambar orang pada siang hari, tapi dia tidak membawa senjata tapi membawa pulut (perangkap burung). Kemudian yang pada malam hari mereka sengaja menbawa senjata jenis senapan," jelasnya saat dikonfirmasi pada Kamis (02/03/2023).
Kejadian ini diketahui saat Petugas Tahura Raden Soerjo berusaha mengambil memory di kamera trap tersebut keesokan harinya pada 22 Januari 2023, ternyata dua kamera itu hilang. Untungnya orang yang diduga mencuri kamera trap hanya mengambil kameranya saja, namun memory-nya ditinggalkan.
"Ada indikasi kamera tersebut diambil oleh orang yang dimaksud (pemburu). Karena si pemburu mengetahui atau menoleh ke belakang saat dia terkena sensor," jelasnya.
Sampai saat ini petugas Tahura Raden Soerjo masih melakukan identifikasi pelaku yang dimaksud. Belum ada satupun pemburu yang terekam kamera trap yang ditangkap. "Ini kita minta bantuan dari media untuk membantu memviralkan," tuturnya.
Baca Juga: Pemburu Kijang dan Celeng di Banyuwangi Ditangkap, Sindikat?