TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengukuhan Gelar Doktor Erick Thohir Diwarnai Demo Mahasiswa

Para demonstran menolak gelar kehormatan Erick Thohir

Demontrasi menolak gelar kehormatan untuk Erick Thohir. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Malang, IDN Times - Pengukuhan gelar doktor Honoris Causa (HC) atau gelar kehormatan di bidang Manajemen Strategi kepada Menteri BUMN RI, Erick Thohir ternyata tidak mendapatkan sambutan positif dari semua mahasiswa Universitas Brawijaya (UB). Puluhan mahasiswa dari aksi Amarah Brawijaya menggelar demonstrasi di sekitar Gedung Samantha Krida, Universitas Brawijaya, Kota Malang.

Aksi ini memang digelar bertepatan dengan penganugerahan Honoris Causa kepada Erick Thohir pada Jumat (03/03/2023). Acara penganugerahan sendiri berjalan lancar hingga akhirnya Erick Thohir secara resmi menyandang gelar doktoral sejak Jumat siang.

Baca Juga: Erick Thohir Dapat Gelar Doktor Kehormatan dari Universitas Brawijaya

1. Mempertanyakan urgensi pemberian Honoris Causa

Demontrasi penolakan gelar kehormatan untuk Erick Thohir. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Massa yang tergabung dalam Amarah Brawijaya menyerukan penolakan Honoris Causa kepada Ketua Umum PSSI ini. Puluhan mahasiswa mengangkat tangan kirinya dengan mengepalkan tangan sebagai tanda tidak setuju dengan keputusan Rektorat UB.

"Beliau sebagai Ketua Umum PSSI, jasa apa yang sudah diberikan kepada Indonesia. Ada gak?" Teriak salah satu orator kemudian disambut jawaban 'tidak ada' dari massa aksi.

Demo ini dilakukan sejak pukul 10.00 WIB, sempat ada sedikit gesekan dengan aparat keamanan. Namun, demo berakhir tertib sekitar pukul 11.30 WIB.

2. Erick Thohir merasa terhormat dengan gelar doktoralnya

Erick Thohir usai menerima gelar doktoral. (IDN Times/Rizal Adhi Pratama)

Usai penganugerahan, Erick Thohir menyampaikan rasa hormatnya kepada Universitas Brawijaya. Apalagi Manajemen Strategi adalah ilmu yang kini ia dalami selama menjabat sebagai Menteri BUMN.

"Saya mungkin sekolahnya lebih dalam bidang bisnis saja, tapi saat ini Manajemen Strategi menjadi sangat penting. Karena ketika kita melihat masa depan maka harus memiliki strategi. Dan strategi ini harus menjadi suatu operasi yang konkrit, tidak hanya menjadi wacana," jelasnya.

Pria 52 tahun ini kini menyandang gelar tambahan menjadi Dr Erick Thohir BA MBA. Ia menyampaikan kini sebagai bangsa, Indonesia haris memiliki strategi untuk menghadapi globalisasi dan perubahan yang mengikutinya.

Baca Juga: Meramal Masa Depan Shin Tae Yong Bersama Erick Thohir

Berita Terkini Lainnya