Kisah Pilu Ifa Melihat Anaknya Tewas di Stadion Kanjuruhan
Ifa menemukan anaknya tewas terkapar di Stadion Kanjuruhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malang, IDN Times - Salah satu saksi dalam laporan yang diajukan oleh Devi Athok untuk Tragedi Kanjuruhan, Chollifatul Nur, menceritakan kisah pilunya menemukan anak semata wayangnya tewas di Stadion Kanjuruhan.
Usai melaksanakan pemeriksaan di Mapolres Malang pada Rabu (07/12/2022), perempuan yang akrab disapa Ifa menceritakan semuanya kepada awak media.
Pada 1 Oktober 2022, Ifa sebenarnya tahu kalau anaknya yang bernama Jovan (15) yang masih kelas 1 SMA akan berangkat ke Stadion Kanjuruhan untuk menonton laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya. Ia mengatakan kalau sang anak pamit dan Isa sendiri tidak memiliki firasat apapun. Dan berangkatlah Jovan dari rumahnya di Bululawang, Kabupaten Malang pada sore hari.
"Dia berangkat ke stadion untuk nonton itu pamit kepada saya buat berangkat berdua sama temannya. Beli tiket aja saya tahu, anak saya selalu ijin mau ke mana-mana," terangnya.
Lalu saat di Stadion Kanjuruhan chaos, Ifa mendapatkan kabar dari kawan Jovan yang bersama-sama berangkat ke stadion. Ia mengabarkan kalau Jovan pingsan akibat gas air mata saat menonton di gate 8.
"Saya dari rumah di Bululawang langsung berangkat ke Stadion Kanjuruhan dalam posisi masih pakai baju tidur, pakai daster. Saya sampai di perempatan Yon Zipur itu langsung lari meninggalkan motor saya karena macet total," bebernya.
1. Masuk stadion lewat gorong-gorong
Ifa menceritakan sesampai di depan Stadion Kanjuruhan tidak bisa langsung masuk. Gerbang utama stadion dijaga ketat oleh Polisi dan TNI agar tidak ada satupun supporter yang masuk.
"Saya lompat di got-got untuk masuk ke stadion dan dibantu entah itu relawan atau Aremania, saya minta dibawa ke gate 7 yang infonya anak saya pingsan di situ," ungkapnya.
Setelah sampai gate 7 ternyata sang anak tidak ada di situ. Ia mendapatkan kabar kalau Jovan sudah dievakuasi ke pintu VIP.
Baca Juga: Lagi, Kejati Kembalikan Berkas Perkara Tragedi Kanjuruhan