TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bocah 6 Tahun yang Hanyut di Sungai Brantas Malang Ditemukan Tewas

Korban langsung dievakuasi ke rumah duka

Ilustrasi tenggelam. (IDN Times/Agung Sedana)

Malang, IDN Times - Faeza Savier (6) bocah asal Jalan Sanan Kelurahan, Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang yang hanyut di Sungai Brantas yang ada di Dusun Padu, Desa Sukonolo, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang akhirnya ditemukan. Akan tetapi ia ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

Dalam pencarian ini, Tim Gabungan dikerahkan mulai dari Kantor SAR Surabaya, Polsek Bululawang, Koramil Bululawang, BPBD kabupaten Malang, MDMC, EsTehAnget, Rescue 020, JKJT, SAR Kanjuruhan, Kresna 384, Rescue Bululawang, SAR Bhayangkara, SAR Lintamal, RAPI, Rescue Bela Negara, Rescue AP, Rescue Popeye, SARGab, PPMR, KOKAM, GIB, Wallpit, Umikama, RTA, SAR MTA, Satria Rescue, Saka SAR, IEA, SAR Awangga, WLP, Bima Sakti, Banser, MSR, dan warga sekitar.

Baca Juga: 1 Korban Hanyut Pantai Jembatan Panjang Malang Ditemukan Meninggal

1. Korban ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa

Evakuasi bocah 6 tahun yang hanyut di Sungai Brantas. (Dok. SAR Surabaya)

Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Surabaya, Haris Supardi mengungkap kalau Fieza ditemukan pada Minggu (3/9/2023). Sayangnya ia ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa.

"Faeza ditemukan sudah dalam kondisi meninggal sekitar pukul 16.10 WIB, di lokasi yang berjarak sekitar dua kilometer dari lokasi awal kejadian tenggelamnya korban. Koban ditemukan di daerah Sukonolo," terangnya saat dikonfirmasi pada Senin (4/9/2023).

Tim SAR yang berhasil menemukan korban langsung melakukan evakuasi jenazah. Kemudian jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka.

2. Upaya pencarian Fieza, Tim Gabungan dibagi ke dalam 2 tim untuk menyisir sungai

Upayakan pencarian bocah 6 tahun yang hanyut di Sungai Brantas Malang. (Dok. SAR Surabaya)

Haris menjelaskan bahwa upaya pencarian korban telah dilakukan sejak Sabtu (2/9/2023) malam dengan melakukan penyisiran di sekitar lokasi kejadian. Pada hari kedua, pencarian dilakukan dengan mengerahkan sebanyak 2 SRU air untuk melakukan penyisiran di Sungai Brantas.

Ia menjelaskan bahwa SRU air pertama melakukan pencarian dengan tehnik tubing, yaitu dengan menggunakan alat bantu apung dari ban bekas. Pencari dimulai dari lokasi kejadian menuju ke daerah jembatan Sukonolo dengan jarak tempuhnya sekitar 1,4Km.

"Sementara SRU air kedua melakukan pencarian korban dengan menggunakan tiga unit perahu rafting. Dimulai dari lokasi kejadian menuju ke DAM Blobo, dengan menempuh jarak sekitar 3,7Km," ungkapnya.

Baca Juga: Bocah 6 Tahun di Malang Hanyut di Sungai

Berita Terkini Lainnya