Operasi Zebra Mulai Digelar di Surabaya, Sasar Pengendara Main HP
Polrestabes Surabaya saat menyiapkan pasukan untuk Operasi Zebra 2023, Senin (4/9/2023). (Dok. Polrestabes Surabaya).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Polrestabes Surabaya mulai menggelar Operasi Zebra 2023 Senin (4/9/2023) yang berlangsung selama 14 hari hingga 17 September 2023 mendatang. Dalam operasi ini polisi menyasar pengguna jalan yang menggunakan handphone saat berkendara.
1. Operasi Zebra digalakkan untuk menjaga keamanan jelang Pemilu 2024
Operasi Zebra Samrat 2022 yang dilaksanakan oleh Ditlantas Polda Sulut. IDNTimes/Dok. Humas Polda SulutKasat lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman mengatakan, Operasi Zebra dilaksanakan dengan mengedepankan fungsi lalu lintas, kegiatan preemtif dan preventif dan penegakkan hukum yang dilaksanakan secara humanis dalam rangka kamseltibcar yang kondusif. Operasi Zebra digelar dengan tujuan untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas menuju pemilu damai 2024 mendatang.
"Operasi Zebra tersebut, bertujuan untuk menciptakan kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas yang kondusif menuju pemilu damai 2024," katanya.
2. Operasi Zebra menyasar pengendara main HP
Ilustrasi chat via handphone (pexels.com/@olly)Arif menyebut, operasi ini menyasar pengendara yang menggunakan HP saat berkendara. Kemudian pengendara di bawah umur, pengendara yang berboncengan lebih dari satu orang, pengendara yang tidak memakai helm, pengendara dalam pengaruh miras, pengendara yang melawan arus Lalulintas dan pengemudi yang melanggar batas kecepatan.
"Dengan bertujuan meningkatkan kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas dan menurunnya angka pelanggaran dan angka fatalitas laka lantas," terang dia.
3. Tilang dilakukan dengan ETLE
Ilustrasi pengawasan sistem kamere tilang ETLE di Palembang (IDN Times/Dokumen)Operasi Zebra ini seluruh penilangan dilaksanakan dengan sistem ETLE statis maupun mobile dan dengan teguran simpatik. Namun tidak menutup kemungkinan polisi juga melakukan tilang secara manual.
"Tilang secara manual hanya akan dilakukan di lokasi yang tertentu yang biasanya berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas," kata dia.
Kasihumas Polretabes Surabaya AKP Haryoko Widhi menambahkan , tilang manual dilakukan pada tempat-tempat tertentu. Seluruh tindakan tilang dilakukan melalui elektronik.
"Tapi tentunya tilang manual istilahnya (ada) pada tempat-tempat tertentu saja," pungkasnya.
Baca Juga: Ayo Tertib, Operasi Zebra Digelar 2 Minggu
