Terdampak Pandemik, 200 UMKM di Madiun Banting Setir Buka Usaha Lain
Mayoritas yang mangkal di alun-alun dan taman kota
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Perekonomian mayoritas para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Kabupaten Madiun terdampak pandemik COVID-19. Kabid Pemberdayaan Usaha Mikro, Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro (Disperdakop dan UM) setempat Dyah Kuswardani, mengatakan kondisi ini dampak dari PPKM.
“Dampaknya banyak dirasakan PKL (pedagang kaki lima) bidang kuliner di kawasan alun-alun dan Taman Kota Caruban karena dampak dari beberapa kali penutupan pada tahun lalu,” kata dia, Sabtu (15/1/2022).
1. Sebagian di antaranya memilih banting setir
Selain kuliner, pengusaha jasa persewaan mainan anak di fasilitas ruang terbuka itu juga kena imbasnya. Adapun jumlahnya lebih dari 200 orang yang sebagian di antaranya terpaksa mengais rezeki dengan membuka usaha lain.
“Hal ini sesuai pemantauan kami. Tapi, kami belum mendata secara langsung jumlah UMKM yang terdampak langsung,” ujar Dyah.
Baca Juga: 5 Hal yang Perlu Diperhatikan Pemilik UMKM agar Semakin DikenalÂ