TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Setelah Lapak Pasar, Warung Transaksi Seks di Makam Cina Dibongkar

Pemkab Madiun targetkan steril lokasi prostitusi tahun ini

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Madiun, IDN Times - Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro berupaya keras memenuhi janjinya untuk membersihkan wilayahnya dari lokalisasi prostitusi tahun ini. Setelah membongkar lapak di bagian belakang Pasar Muneng, Kecamatan Pilangkenceng langkah serupa dilakukan di kawasan Pemakaman Cina Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, Jumat (9/8).

Sejumlah warung kopi dibongkar oleh para petugas dari organisasi perangkat daerah terkait di lingkup Pemkab Madiun. Bangunan semi permanen itu dinilai tidak sekadar menjual kopi, namun juga menjadi tempat transaksi antara Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan 'konsumen'. Setelah harga cocok, prostitusi berlanjut di pelataran makam Cina. 

Baca Juga: Pemkab Madiun Targetkan Bersih dari Prostitusi Pada Akhir 2019 

1. Pedagang di warung tetap dibina Pemkab

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kabupaten Madiun, Krisna Setiawan mengatakan bahwa pembongkaran warung merupakan solusi paling tepat untuk memutus mata rantai prostitusi di kawasan makam yang biasa disebut Bongpay. Dengan demikian, transaksi tidak dilakukan di tempat biasanya.

Setelah beberapa warung rata dengan tanah, sejumlah pihak termasuk warga sekitar tetap melakukan pemantauan. Upaya ini dilakukan hingga kawasan malam benar-benar dinyatakan steril dari praktik prostitusi.

"Untuk pedagangp yang menempati warung tetap dibina oleh Dinas Sosial. Bagaimanapun juga tetap manusia dan ini menjadi komitmen pak bupati," ujar Krisna.

2. Makam Cina jadi ajang mesum sudah berlangsung lebih dari 30 tahun

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Sedangkan PSK yang biasa mangkal di kawasan makam tidak terdata. Sebab, mereka keluar maupun masuk sesuka hatinya tanpa ada koordinasi dengan pihak desa. Bahkan, perkumpulan di antara mereka juga tidak ada.

Namun demikian, praktik prostitusi di kawasan makam Cina yang berbatasan dengan wilayah Kota Madiun itu sudah berlangsung lebih dari 30 tahun. Selain PSK wanita, para waria juga mangkal dan melayani 'konsumen' di sana.

3. Hubungan badan dilakukan di pelataran makam Cina

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Rudi Rusmawan, salah seorang tokoh masyarakat di Desa Sambirejo mengatakan bahwa pelayanan seks di kawasan itu berlangsung di pelataran makam Cina. Hal ini terbukti dengan banyaknya ditemukan kondom bekas pakai maupun bungkusnya di sekitar titik tersebut.

"Eksekusinya (hubungan badan) di sini, tempat yang rata dan bersih," ujar dia sambil menunjuk ke salah satu titik bangunan makam.

4. Akibat migrasi PSK dan waria dari Kota Madiun

IDN Times/Nofika Dian Nugroho

Disinggung tentang penyalahgunaan makam sebagai lokasi prostitusi, Rudi menilai akibat razia yang sering dilakukan di kawasan Stadion Wilis Kota Madiun, Puluhan tahun silam. Para penjaja seks akhirnya pindah ke malam Cina di Desa Sambirejo untuk mangkal. 

Dengan kondisi itu, warga resah. Sebab, memberikan kesan negatif bagi warga di Desa Sambirejo terutama bagi yang tinggal di sekitar makam. "Kasihan anak-anak perempuan, mereka malu kalau ditanya orang di mana tinggalnya," ungak Rudi. 

Baca Juga: Dibongkar karena Prostitusi, Lapak Pasar Muneng Madiun Dibangun Ulang 

Berita Terkini Lainnya