Pemkab Madiun Targetkan Bersih dari Prostitusi Pada Akhir 2019 

Kebanyakan berkedok warung 'remang-remang'

Madiun, IDN Times - Pemerintah Kabupaten Madiun menargetkan seluruh tempat prostitusi berkedok warung 'remang - remang' berhasil ditutup hingga akhir 2019. Hingga kini, dua dari sejumlah lokalisasi telah disegel dan dibongkar.
Kawasan bisnis esek-esek yang disegel berada di tepi jalan lingkar jalur utama Madiun - Surabaya wilayah Desa Pajaran, Kecamatan Saradan. Sebanyak 48 hunian dan tempat usaha di lahan PT KAI Daop 7 Madiun itu ditutup sejak sebulan lalu.
Sedangkan lokalisasi liar lain yang dibongkar berada di wilayah Desa/Kecamatan Jiwan. Sejumlah gubuk di tepi kali dan pematang sawah mulai dirobohkan pada Jumat (14/6). "Hari ini batas terakhir harus sudah selesai," kata Bupati Madiun Ahmad Dawami Ragil Saputro, Senin (17/6).

1. Kompleks makam Cina juga jadi ajang mesum

Pemkab Madiun Targetkan Bersih dari Prostitusi Pada Akhir 2019 IDN Times / Nofika Dian Nugroho

Selain kedua lompat itu, penutupan juga bakal dilakukan di lokalisasi liar lain. Adapun titiknya, seperti di tepi jalan raya Madiun - Ponorogo yang masuk wilayah Desa Batil, Kecamatan Dolopo. Kemudian, kompleks makam Cina di Desa Sambirejo, Kecamatan Jiwan, dan kawasan Pasar Muneng, Kecamatan Pilangkenceng. 

"Titiknya kecil - kecil tapi nyebar," ujar Kaji Mbing, sapaan akrab Ahmad Dawami Ragil Saputro kepada sejumlah wartawan. 

2. Disiapkan program pascapenutupan lokalisasi liar

Pemkab Madiun Targetkan Bersih dari Prostitusi Pada Akhir 2019 IDN Times / Nofika Dian Nugroho

Penutupan sejumlah lokalisasi, menurut dia, karena meresahkan warga. Selain itu, dampak negatifnya lebih banyak, seperti potensi penyebaran penyakit menular seksual. Selain itu, merusak perekonomian warga terutama bagi para lelaki 'hidung belang'. Juga, faktor keamanan di tempat pelacuran dinilai tidak terjamin. 

"Bukan kami otoriter. Tetap ada program pra, eksekusi, hingga pascapenutupan," ujar bupati sembari menyatakan upaya yang dilakukan dengan penguatan ekonomi kerakyatan di desa yang ditempati lokalisasi. 

3. Dialihkan ke usaha lain yang lebih baik

Pemkab Madiun Targetkan Bersih dari Prostitusi Pada Akhir 2019 IDN Times / Nofika Dian Nugroho

Pascapenutupan lokalisasi di Jiwan, misalnya, warga yang setiap hari mangkal di sana akan dialihkan membuka usaha di pujasera lapangan kecamatan setempat. Program ini dikhususkan bagi mereka yang tercatat sebagai warga Kabupaten Madiun. 

Sedangkan warga dari luar daerah akan dipuoangkan ke asalnya. Ini setelah organisasi perangkat daerah (OPD) terkait berkoordinasi dengan pemerintah daerah asal mereka. "Pemantauan juga terus kami lakukan agar (pekerja seks komersial) tidak pindah ke lokasi lain," tutur Kaji Mbing. 

Baca Juga: MK Sidang PHPU, Forkopimda dan Warga Madiun Deklarasi Tolak Kerusuhan 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya