Satu Penderita DBD Meninggal, Dinkes Madiun Lakukan Fogging
Apa tidak terlambat?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times – Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun melakukan pengasapan atau fogging di Desa Luworo, Kecamatan Pilangkenceng, Selasa (18/12). Langkah itu dilakukan setelah seorang warga setempat meninggal akibat menderita penyakit demam berdarah dengue (DBD) pada Minggu (16/12) kemarin. Korbannya adalah Eka Sulastri, 23 tahun.
Selain Eka, tidak kurang dari tujuh warga desa setempat juga terjangkit DBD. Seorang di antaranya adalah adik Eka yang tinggal serumah. Sejak Senin kemarin, penderita ini telah dibawa pulang setelah menjalani rawat inap selama lima hari di rumah sakit. Sedangkan yang lain masih dirawat di rumah sakit wilayah Kabupaten Madiun dan Ngawi.
“Kalau untuk penderita se-kabupaten sebanyak 111 orang,’’ kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kabupaten Madiun, Agung Tri Widodo, di sela kegiatan fogging di Desa Luworo.
1. Kasus DBD lebih tinggi dibanding tahun lalu
Ratusan jumlah penderita DB itu tercatat sejak Januari hingga pertengahan Desember 2018. Mereka bertempat tinggal di wilayah 15 kecamatan. Namun, mayoritas di antaranya merupakan warga Kecamatan Jiwan dan Wungu.
Jumlah kasus DBD pada tahun ini, Agung melanjutkan, lebih banyak dibanding tahun lalu. Pada Januari hingga Desember 2017, jumlah penderita sebanyak 87 orang. Satu di antara mereka meninggal dunia. ”Jumlah penderita tahun ini memang lebih banyak, tapi tidak masuk KLB (kejadian luar biasa),’’ kata dia.
Baca Juga: Selamat Datang (Lagi), PSM Madiun
Baca Juga: Jalan Tol Beroperasi, Investasi di Kabupaten Madiun Menggeliat