TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pulang dari Hong Kong, Warga Madiun Terindikasi COVID-19 Jenis Omicron

Tiga orang yang menjadi kontak erat diperhatikan khusus

ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Madiun, IDN Times – Seorang warga Madiun berinsial S (25) diduga reaktif COVID-19 varian Omicron. Ia merupakan Pekerja Migran Indonesia yang baru pulang dari Hong Kong. Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kabupaten Madiun pun langsung melakukan pemantauan terhadap kontak erat. Mereka terdiri dari tiga orang, yaitu calon suami dan kedua orang tua dari warga yang kini dirawat di RSUD Dolopo.

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 setempat, Mashudi mengatakan bahwa ketiganya dinyatakan non reaktif dari hasil rapid test antigen. “Tapi, tetap kami perhatikan dan akan dilakukan karantina mandiri bagi kontak eratnya,” kata dia, Sabtu (15/1/2022).

1. Kontak erat diminta membatasi kegiatan di luar rumah

ilustrasi saling membantu pada warga isolasi mandiri. (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo)

Ketiga orang yang dinyatakan sebagai kontak erat dengan S juga tidak mengeluhkan sakit apapun. Kendati demikian, mereka diminta untuk membatasi kegiatan di luar rumah terlebih dulu untuk menghindari potensi penyebaan COVID-19 varian Omicron.

Apalagi virus Corona jenis baru itu dinyatakan lebih cepat menular dibandingkan varian lain yang lebih dulu menyerang. Namun, kemampuan merusak organ di dalam tubuh manusia disebut lebih rendah dibandingkan jenis lain.

Baca Juga: Kejar Herd Community, Pemkot Madiun Layani Vaksinasi di Pasar

2. Pasien sempat mengeluhkan demam dan pilek

ilustrasi virus corona (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan data dari Satgas COVID-19 Kabupaten Madiun COVID-19, varian Omicron yang dibawa S berasal dari Hong Kong. Perempuan warga Kecamatan Dagangan ini merupakan pekerja migran Indonesia (PMI) yang baru pulang dari negara itu. Ia tiba di Madiun pada 1 Januari 2022 setelah menjalani karantina selama dua pekan di Wisma Atlet Jakarta.

Selang dua hari kemudian, S merasakan demam yang disertai dengan pilek. Kemudian, ia menjalani rapid test antigen di puskemas dengan hasil positif COVID-19. Setelah itu, ia dirujuk ke RSUD Dolopo untuk dirawat dan di-PCR (Polymerase chain reaction). Hasilnya pun dinyatakan reaktif tertular virus Corona.

Baca Juga: Terdampak Pandemik, 200 UMKM di Madiun Banting Setir Buka Usaha Lain

Berita Terkini Lainnya