PMK, Peternak Sapi Perah di Ponorogo Sempat Buang Susu Selama 8 Hari
Beruntung saat ini kondisinya sudah normal kembali
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ponorogo, IDN Times – Mewabahnya Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada ratusan ekor sapi di Ponorogo meresahkan peternak di sana. Maklum, susu dari sapi perah yang terjangkit PMK tak dibeli oleh industri. Walhasil, mereka pun membuang susu sapi dan menimbulkan kerugian hingga jutaan rupiah.
Salah satu peternak yang sempat membuang susu dari peternakannya adalah Ambar Suyanto. Peternak sapi perah di Desa Pudak Kulon, Kecamatan Pudak ini mengatakan bahwa pembuangan susu sapi dilakukannya selama delapan hari. Aksi itu mereka lakukan sejak Kamis (26/5/2022) hingga Kamis (2/6/2022).
1. Sempat khawatir ada residu dari antibiotik yang disuntikkan pada sapi, saat ini industri sudah kembali membeli susu dari peternak
Ambar mengatakan bahwa saat itu pihak perusahaan makanan dan minuman tidak mau membeli susu dari sapi yang terjangkit PMK. Alasannya, susu dari sapi mereka mengandung residu dari antibiotik yang telah disuntikkan.
Beruntung, kondisi itu tak berlangsung lama. Industri di tempatnya berada saat ini sudah kembali membeli susu dari para peternak.
"Sekarang sudah diambil (dari pihak pabrik makanan dan minuman) lagi," ujar dia saat dihubungi, Sabtu, (4/6/2022).
Berdasarkan informasi yang dihimpun IDN Times, jumlah sapi perah yang terkonfirmasi PMK sebanyak di Desa Pudak Kulon mencapai 86 ekor. Upaya pengobatan dilakukan dengan penyuntikan vaksin dan antibiotik.
Baca Juga: Wabah PMK di Ponorogo, Susu Sapi Terinfeksi Tak Laku