Pemkot Madiun Jaring Tim Pemulasaraan Jenazah Pasien COVID-19
10 kematian rata-rata per hari
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Madiun, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun membuka kesempatan bagi warga untuk terlibat aktif menangani kematian pasien COVID-19. Rekrutmen sukarelawan pemulasaraan jenazah telah dibuka. Sebanyak 15 orang dibutuhkan untuk posisi ini. Masing - masing di antaranya akan menerima upah Rp 1,8 juta per bulan.
Wali Kota Madiun, Maidi mengatakan bahwa rekrutmen ini dilatarbelakangi banyaknya kematian akibat COVID-19 belakangan ini. Dalam sehari rata-rata ada 10 orang yang tutup usia akibat terpapar virus Corona.
Baca Juga: Sekda Kota Madiun Wafat Saat Menjalani Perawatan COVID-19
1. Tim yang ada sekarang merasa kewalahan
Menurut dia, kondisi ini menyebabkan petugas medis yang telah ada kewalahan menangani jenazah. Apalagi, sebagian di antaranya harus menjalani isolasi lantaran tertular COVID-19. "Bagi siapa saja yang mau menjadi sukarelawan silakan bergabung," ujar Maidi, Selasa (20/7/2021).
Rekrutmen ini diprioritaskan bagi warga Madiun. Terutama yang memiliki tinggi badan 170 sentimeter dan berat badannya ideal. Sebab, mereka bekerja dalam tim yang memerlukan keseimbangan saat memanggul keranda jenazah pasien COVID-19.
Baca Juga: BOR Lebih dari 82 Persen, Pemkot Madiun Buka 2 Tempat Isolasi Baru